Giffari Naufal Arisma Putra atau yang akrab disapa Giffari merupakan pemuda asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, yang telah memulai perjalanan karier di dunia bisnis sejak tahun 2024. Kala memulai bisnis pria kelahiran 2 Juli 2006 tersebut baru berusia 18 tahun.
Pada awal kiprahnya, Giffari mendirikan sebuah perusahaan induk (holding company) bernama PT Lomnusra Indonesia Group yang beroperasi di berbagai sektor usaha. Seiring perkembangan waktu, perusahaan tersebut melakukan transformasi strategis dan mengubah nama menjadi PT Giffari Group Indonesia.
Baca Juga: Hamid Djojonegoro: Jalan Pengusaha Itu Sulit, Bisa Jatuh ke Jurang Kerugian
Giffari menghadapi berbagai macam tantangan dalam mengelola bisnis, terutama karena perusahaan holding tersebut membawahi beragam bidang usaha. Dengan berbagai macam pertimbangan, ia memutuskan untuk menghentikan sementara operasional bisnis holding tersebut.
Tidak lama berselang, ia kembali melakukan transformasi bisnis terhadap perusahaan yang sempat dihentikan itu. Ia mengubah arah usaha menjadi perusahaan yang bergerak di bidang ritel dengan nama PT Thema Ritelia Mallindo. Namun, dalam waktu singkat, perusahaan tersebut kembali bertransformasi pada 25 Maret 2024 menjadi entitas bisnis di bidang media dengan nama PT Lifeat News Indonesia (Life at News).
Kini, Giffari fokus meniti karier di industri media. Dalam kurun waktu satu tahun, perusahaan media yang didirikannya menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Ia mengungkapkan, dirinya merasa nyaman berkecimpung di industri media dan memiliki ketertarikan kuat terhadap sektor ini sejak duduk di bangku sekolah menengah atas.
Sebelumnya, ia telah mendirikan beberapa platform media digital. Hingga akhirnya pada 4 Oktober 2024, ia mendirikan Life at News yang kini beroperasi di bawah naungan PT Lifeat News Indonesia. Saat ini ia menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Pemimpin Redaksi Life at News.
Profil dan Kehidupan Pribadi
Giffari Naufal Arisma Putra merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, lahir di Kota Mataram pada 2 Juli 2006 dari pasangan Munawir Haris dan Baiq Halimah. Ia berasal dari Suku Sasak Lombok dan memiliki dua saudara kandung, yaitu Rizky Akbar Pratama (kakak) dan Ahmad Zayyat Mirza (adik).
Sejak masa kanak-kanak, ia telah menunjukkan minat besar dalam berwirausaha. Saat duduk di bangku sekolah dasar ia gemar berjualan secara sederhana seperti menjual kembang api pada bulan Ramadan dan permainan lotre berhadiah. Pada masa kecilnya ia dikenal dengan panggilan Ipan.
Dalam hal pendidikan, Giffari menempuh pendidikan taman kanak-kanak di TK Satu Atap Kuripan, kemudian melanjutkan ke SD Negeri 1 Kuripan, MTs Negeri 1 Lombok Barat, dan SMA Negeri 1 Kota Mataram. Saat ini, ia tengah menempuh pendidikan tinggi jenjang S1 di Universitas Bina Nusantara (BINUS University) dengan program studi Manajemen Bisnis.
Selain aktif di dunia bisnis, Giffari terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi. Salah satunya di bidang politik di mana sejak tahun 2023 ia tercatat sebagai anggota Banteng Muda Indonesia (BMI), organisasi sayap pemuda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).