Maraknya isu pendidikan yang semakin terabaikan di Indonesia menjadi tantangan besar bagi masa depan bangsa. Banyak anak-anak Indonesia yang seharusnya mendapatkan hak pendidikan yang layak, namun kenyataannya masih banyak yang terhambat oleh berbagai faktor. Namun, di tengah situasi ini, ada sosok perempuan muda yang menjadi contoh nyata bahwa pendidikan adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dan memberi dampak positif bagi negara, salah satu orangnya adalah Cinta Laura Kiehl.

Meskipun memiliki keturunan dari luar, Cinta Laura tidak pernah melupakan tanah airnya. Lahir di Jerman dan dibesarkan di berbagai negara, Cinta tetap menjadikan Indonesia sebagai rumahnya. Cinta Laura menjadi contoh perempuan muda yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pendidikan, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk bangsa Indonesia.

Berikut ini telah Olenka rangkum dari berbagai sumber mengenai kehidupan pribadi Cinta Laura, seorang perempuan muda yang tak hanya sukses di dunia hiburan internasional, namun juga di bidang pendidikan dan bisnis, pada Kamis (05/02/2025).

Baca Juga: Mengenal Sosok Susi Pudjiastuti, Perempuan Pertama yang Membuat Kebijakan dalam Menanggulangi Penangkapan Ikan Ilegal

Riwayat Hidup

Cinta Laura Kiehl, atau yang lebih dikenal dengan nama Cinta Laura, lahir pada 17 Agustus 1993, di Jakarta, Indonesia. Ia adalah seorang aktris, penyanyi, penari, dan model yang telah mengukir prestasi baik di dunia hiburan Indonesia maupun internasional.

Cinta Laura dibesarkan dalam keluarga multikultural yang memungkinkan dirinya tumbuh besar di berbagai negara. Ayahnya, Michael Kiehl, adalah seorang Jerman, sedangkan ibunya, Herdiana, berasal dari Indonesia. 

Selama masa kecilnya, Cinta tinggal di beberapa negara seperti UEA, Arab Saudi, Malaysia, Singapura, Jerman, dan Indonesia. Dengan latar belakang yang kaya akan budaya berbeda, Cinta memiliki kemampuan bahasa yang sangat baik, termasuk bahasa Indonesia, Jerman, dan Inggris.

Baca Juga: Mengenal Sosok Prilly Latuconsina dan Fakta Unik tentang Dirinya!

Pendidikan

Cinta Laura saat remaja, ia bersekolah di Jakarta Intercultural School. Pada usia 12 tahun, Cinta pindah kembali ke Indonesia dan mulai menunjukkan minat dan bakatnya dalam olahraga renang. Ia berkompetisi di level nasional dan sukses meraih 10 medali emas, 7 medali perak, dan 7 medali perunggu dalam berbagai kejuaraan renang.

Cinta kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Columbia, New York, di mana ia berhasil lulus dengan predikat cum laude pada tahun 2014. Ia menempuh gelar ganda di bidang Psikologi dan Sastra Jerman. 

Selama kuliah di Columbia, Cinta juga terlibat dalam kegiatan kampus dan menjadi asisten pengajar untuk Profesor Herbert S. Terrace di departemen psikologi. Ia juga bergabung dengan perkumpulan mahasiswi Kappa Alpha Theta. Keberhasilannya menyelesaikan pendidikan dalam waktu tiga tahun menjadikannya sebagai sosok yang cerdas dan disiplin.

Kiprah di Sektor Pendidikan

Selain mendapatkan gelar di sekolah tinggi luar negeri, Cinta juga menunjukkan kepeduliannya yang besar terhadap sektor pendidikan di Indonesia. Cinta memandang pendidikan sebagai aspek yang sangat penting dalam kehidupan, dan ia membuktikan komitmennya dengan berbagai langkah. 

Baca Juga: Mengenal Sosok Bustanul Arifin, Ekonom Senior INDEF

Salah satu pencapaiannya adalah menjadi asisten dosen di Columbia University setelah berhasil meraih nilai sempurna pada tugas kuliah. Ia terdaftar sebagai asisten dosen di departemen Psikologi, sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang mahasiswa yang baru lulus.

Di Indonesia, Cinta juga aktif berkontribusi dalam dunia pendidikan melalui Yayasan Soekarseno Peduli, yang dimiliki oleh keluarganya. Melalui yayasan ini, ia memberikan donasi untuk operasional sekolah, termasuk membangun gedung sekolah di Bilangan, Bogor. 

Sekolah ini ditujukan bagi anak-anak yang tinggal di sekitar daerah tersebut, memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Cinta berharap, dengan upaya yayasan keluarganya, pemerintah dapat lebih memperhatikan sekolah-sekolah yang masih membutuhkan perhatian dan dukungan.

Selain itu, Cinta Laura juga mengambil bagian dalam kampanye kesadaran kesehatan dengan menjadi Brand Ambassador untuk Indonesia Against AIDS pada tahun 2015. Ia berusaha untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya HIV/AIDS di kalangan masyarakat Indonesia, terutama generasi muda. 

Baca Juga: Mengenang Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, Sosok 'Ibu Kandung' Taksi Bluebird

Dengan dedikasinya di dunia pendidikan dan kesehatan, Cinta telah menunjukkan bahwa dirinya tidak hanya sukses di dunia hiburan, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Karier di Dunia Hiburan

Selain fokus pada pendidikan, gadis keturunan Jerman itu juga memulai karier hiburannya sejak masih sangat muda. Sebagai seorang yang dibesarkan di luar negeri karena mengikuti ayahnya yang bekerja sebagai manajer umum Hotel Grand Hyatt, Cinta memiliki pengalaman hidup yang sangat beragam. 

Tumbuh di berbagai negara membuat Cinta memiliki aksen dan logat yang unik, yakni perpaduan antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, yang kemudian menjadi ciri khas yang membedakannya dari artis-artis Indonesia pada umumnya.

Kariernya di dunia hiburan dimulai saat ia masih berusia 13 tahun. Cinta mengikuti ajang Top Model Indonesia 2006 dan berhasil menjadi salah satu finalis dan pemenang dalam ajang tersebut. Hal ini membuka jalan bagi Cinta untuk memulai perjalanan di dunia modeling dan hiburan. Cinta kemudian bergabung dengan MD Entertainment dan memulai debutnya di dunia sinetron pada tahun 2007.

Baca Juga: Mengenal Sosok Harumi Sudrajat, Beauty Blogger dan Founder Sobat Konglo

Sinetron pertamanya adalah Cinderella: Apakah Cinta Hanyalah Mimpi? yang tayang di SCTV dan TV2 Malaysia. Sinetron ini meraih kesuksesan dengan 310 episode, dan membuat Cinta menjadi aktris muda yang populer di Indonesia. Bahkan, ia memenangkan penghargaan "Aktris Terbaik Indonesia 2007" di ajang SCTV Awards.

Tidak hanya berkecimpung dalam dunia sinetron, Cinta juga melangkah ke dunia film dengan membintangi Oh Baby pada tahun 2007, yang sukses besar. Lagu tema dari film tersebut bahkan merajai tangga lagu di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. 

Tak lama setelah itu, Cinta merilis album studio pertama yang berjudul Cinta Laura pada Februari 2010. Album tersebut terjual lebih dari satu juta kopi dan menjadikannya salah satu penyanyi muda yang sukses.

Cinta kemudian memperluas kariernya di dunia musik internasional. Pada Januari 2011, ia berkolaborasi dengan Guy Sebastian, pemenang Australian Idol 2003, dalam lagu Who's That Girl. Lagu ini menduduki posisi nomor 1 di beberapa tangga lagu di Australia dan Selandia Baru.

Di luar dunia hiburan Indonesia, Cinta mengukir prestasi di Hollywood. Pada tahun 2011, Cinta terpilih untuk membintangi The Philosophers, sebuah film yang disutradarai oleh John Huddles dan diproduksi oleh George Zakk. Film ini melibatkan bintang internasional, termasuk Bonnie Wright, pemeran Ginny Weasley dalam Harry Potter. Film ini tayang di bioskop-bioskop seluruh dunia.

Baca Juga: Deretan Perempuan Multitalenta yang Sukses di Banyak Bidang

Pada 2012, Cinta merilis album keduanya yang berjudul Hollywood Dreams. Album ini berisi 11 lagu dengan genre pop dance, dan beberapa single-nya seperti Tulalit, Boomerang, dan Playlist berhasil mendapat perhatian luas. Di tahun yang sama, Cinta kembali merilis single You Say Aq dan Guardian Angel.

Pada 2013, Cinta memutuskan untuk pindah ke Los Angeles untuk mengejar karier internasional. Ia membintangi film Hollywood After the Dark (2013) bersama Bonnie Wright dan James D'Arcy. 

Cinta juga bekerja sama dengan Grindstone Entertainment Group dan membintangi The Ninth Passenger (2018), disutradarai oleh produser Hollywood Corey Large. Cinta juga tampil di beberapa film Netflix, termasuk Crazy for the Boys, TAR, Goodnight, dan The Nanny is Watching (2018), dan memenangkan penghargaan "Aktris Film Terbaik" pada Film Latino 2019 untuk perannya dalam Goodnight.

Setelah tujuh tahun vakum di industri musik, Cinta kembali pada 2019 dengan merilis dua single berbahasa Inggris, Caliente dan Vida. Ia juga membintangi beberapa film Indonesia, seperti Target (2018), MatiAnak (2019), dan Jeritan Malam (2019).

Bisnis dan Fashion

Selain sukses di dunia hiburan, Cinta Laura Kiehl juga mengembangkan karier di dunia bisnis. Ia telah mendirikan empat perusahaan, yaitu waralaba F&B Eighteen Coffee, manajemen bakat Revolicons, platform digital Puella ID, dan pusat kreatif Rumah Sraddha Semesta. Cinta juga bergabung dalam Dewan Komisaris PT. Maharaksa Energi Biru TBK, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah menjadi energi.

Cinta tak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia terlibat dalam Yayasan Soekarseno yang telah membangun 11 sekolah di Jawa Barat. Baru-baru ini, Cinta mempelopori gerakan Aksi Cinta yang bekerja sama dengan KitaBisa untuk mengumpulkan dana bagi infrastruktur pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: Daftar 8 Perempuan Perintis Bisnis Raksasa, Sukses Bangun Merek-Merek Terkenal

Dalam dunia fashion, Cinta meluncurkan brand CLK (Cinta Laura Kiehl) yang mencakup produk seperti hand bag, tas, dan aksesoris. Brand ini tidak hanya sukses di Indonesia, tetapi juga memiliki hak copyright di lima negara, yaitu Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam. Inspirasi untuk CLK datang dari selebriti dunia yang memiliki bisnis fashion sendiri.

Selain itu, Cinta juga aktif mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya Bali Utara, setelah diundang menjadi duta pariwisata oleh Bupati Buleleng. Cinta terus mengenalkan budaya Indonesia, tidak hanya Bali, tetapi juga Yogyakarta, yang terkenal dengan Candi Borobudur dan Prambanan.