Growthmates, apakah kamu pernah mendengar tentang literasi numerasi? Tanpa disadari, dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan kemampuan numerasi secara efektif lho, seperti ketika berbelanja, menghitung uang tabungan, dll.
Secara umum, literasi sendiri mengacu pada kemampuan seseorang dalam memahami dan menggunakan bahasa tertulis dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari. Namun, istilah literasi juga dapat merujuk pada kemampuan dalam bidang lain, misalnya literasi sains, literasi digital, dan literasi finansial. Sedangkan, numerasi adalah kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan, dan berpikir tentang angka serta konsep matematika dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.
Kemampuan numerasi sendiri mencakup pemahaman terhadap bilangan, pengukuran, pemecahan masalah matematika, pemahaman terhadap hubungan antar angka, statistik, dan kemampuan untuk menginterpretasikan informasi yang disajikan dalam bentuk grafik atau tabel.
Baca Juga: 7 Peran Orang Tua dalam Perkembangan Literasi Digital Anak
Gak cuma itu, numerasi juga diartikan kemampuan untuk menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita. Keterampilan numerasi merupakan keterampilan fundamental bagi setiap individu guna dapat memahami, menggunakan, dan mengaplikasikan konsep matematika.
Nah, kombinasi antara kemampuan literasi dan numerasi kemudian disebut sebagai literasi numerasi. Hal ini mencakup pemahaman, penggunaan, dan penerapan keterampilan membaca, menulis, dan berbicara, serta kemampuan matematika yang meliputi pemahaman angka, konsep matematika, statistik, dan penggunaan informasi kuantitatif dalam kehidupan sehari-hari.
Terkait hal ini, alangkah baiknya sedari kecil seorang anak dikenalkan dengan literasi numerasi untuk memecahkan masalah dalam kehidupan mereka, untuk membuat keputusan finansial, mengelola anggaran, dan kegiatan lainnya.
Gak cuma itu, bekal kemampuan literasi numerasi dapat membantu seseorang memahami dunia yang padat angka dan data. Kemampuan ini juga mendorong kemampuan berpikir rasional, kritis, dan sistematis.
Baca Juga: Pengenalan Literasi Lingkungan Sejak Usia Dini, Seberapa Penting?