Peran Dewi Yull Sebagai Ibu dari Anak ‘Spesial’

Dari pernikahannya dengan aktor Ray Sahetapy, Dewi Yull dikaruniai empat orang anak. Perjalanan membesarkan mereka tidak selalu mudah. Dua anaknya lahir dengan kondisi tuli, membuat Dewi harus menguatkan diri untuk menjadi ibu sekaligus pendamping setia yang penuh kesabaran.

Dikutip dari Liputan6.com, putri sulungnya, Gizca Puteri Agustina Sahetapy, sejak kecil hidup dengan keterbatasan mendengar dan bicara. Meski penuh kasih sayang dan dukungan dari keluarga, takdir berkata lain ketika Gizca meninggal dunia pada 2010 akibat meningitis. Kepergian sang putri menjadi duka mendalam yang meninggalkan jejak besar dalam perjalanan hidup Dewi.

Anak keduanya, yakni Rama Sahetapy, memilih jalur akademik dan profesional. Ia menempuh pendidikan di bidang hukum hingga meraih gelar magister kenotariatan dari Universitas Indonesia, lalu membangun karier di dunia korporasi.

Sementara itu, anak ketiga, Panji Surya Sahetapy, yang juga dilahirkan tuli, menunjukkan semangat luar biasa untuk terus menimba ilmu. Dengan kegigihan, ia berhasil menempuh pendidikan tinggi hingga Amerika Serikat dan lulus program master di Rochester Institute of Technology. Kini Surya dikenal sebagai dosen sekaligus aktivis yang vokal memperjuangkan hak-hak komunitas tuli. 

Selanjutnya, anak bungsunya, yaitu Muhammad Raya Sahetapy, mengambil jalan berbeda. Ia menekuni bisnis di bidang hiburan sebagai promotor sekaligus melanjutkan pendidikan di jurusan Global Business Marketing, sesuai dengan minat dan semangat generasi muda masa kini.

Kekuatan Dewi Yull dalam mendampingi anak-anaknya, baik yang berhadapan dengan keterbatasan maupun yang menapaki jalannya sendiri, membuat banyak orang melihatnya bukan hanya sebagai seniman, tetapi juga sebagai ibu yang tangguh dan inspiratif.

Menderita Penyakit Ablasio Retina

Di balik sosoknya yang dikenal sebagai penyanyi bersuara emas dan aktris legendaris, Dewi Yull menyimpan kisah kehidupan penuh keteguhan hati. Perjalanan panjangnya di dunia hiburan Indonesia tidak hanya dibuktikan lewat puluhan karya, penghargaan, dan kolaborasi, tetapi juga melalui kekuatan batin menghadapi berbagai ujian pribadi.

Salah satu cobaan berat datang ketika Dewi Yull mengalami gangguan penglihatan serius. Dalam sebuah wawancara pada 4 Juli 2025, ia mengungkap bahwa kini hanya satu matanya yang masih berfungsi.

Mata kanannya mengalami kebutaan akibat rabun ekstrem dengan minus mencapai -25, sedangkan mata kirinya -19. Kondisi tersebut berujung pada ablasio retina, sebuah penyakit yang kerap menyerang penderita rabun jauh ekstrem.

Meski demikian, Dewi Yull tetap menunjukkan sikap luar biasa. Ia tak larut dalam kesedihan, justru bersyukur masih memiliki penglihatan di mata kirinya. Baginya, kehilangan penglihatan sebagian bukanlah alasan untuk berhenti berkarya atau mengeluh. Ia memilih tetap bahagia, bekerja, dan merasa bermanfaat.

Baca Juga: Mengenal Sosok Arafah Rianti dan Perjalanan Kariernya Jadi Komika hingga Aktris Ternama