Politikus PDIP, TB Hasanuddin menyentil Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) atas akrobat politik yang ia lakukan pasca melepas jabatan kepala negara.

Hasanuddin mengatakan, di penghujung masa jabatannya, Jokowi berulang kali berjanji tidak bakal terjun lagi ke dunia politik, di mana ia mengaku kembali ke Solo, menetap di kota kelahirannya dan menghabiskan waktu bermain bersama cucu. 

Baca Juga: Prabowo Diminta Tegur Jokowi Agar Tidak Cawe-Cawe di Pilkada

"Ini tidak sesuai dengan janji beliau, yang katanya pensiun akan kembali ke kampung dan tenang di sana, momong cucu,” kata Hasanuddin. 

Harus diakui, pada Pilkada kali ini Jokowi memang sudah terang-terangan menyatakan dukungannya untuk sejumlah pasangan calon kepala daerah, misalnya saja pasangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jawa Tengah dan   Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta. 

Di beberapa daerah  Jokowi bahkan ikut blusukan bersama pasangan calon tertentu. Menurut Hasanuddin, Jokowi tak seharusnya tak melakukan hal itu, setelah pensiun dia semestinya menjadi negarawan.

"Saya melihatnya ada ketidakwajaran ketika bapak Prabowo di luar negeri beliau naik mobil, diarak, kemudian melempar-lemparkan kaos seperti presiden dulu beliau," ujar Hasanuddin.

Hasan mengingatkan agar Jokowi mestinya mengelus dada dan mengingat posisinya yang bukan lagi presiden dan juga bukan ketua umum partai.

Baca Juga: Benarkah Jokowi Khawatir dengan Kehadiran Anies Baswedan?

"Tolong Pak Jokowi mengelus dada. Beliau sudah tidak jadi presiden lagi. Biarkanlah. Beliau juga bukan ketua umum partai. Kenapa, kok masih ikut terjun ke lapangan," pungkasnya.