Brand F&B kenamaan Tanah Air, Puyo Dessert kembali mewujudkan komitmen sosialnya dengan meluncurkan kampanye Puyo Peduli 2024. Kali ini, Puyo seluruh masyarakat Indonesia untuk turut serta dalam pembangunan salah satu sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Sekolah Abdi Kasih Bangsa.

Ada cerita haru di balik keinginan Puyo Dessert mengajak masyarakat untuk turut andil dalam pembangunan sekolah di sana. Co- Founder Puyo Desserts, Eugenie Patricia, mengungkap bahwa sekolah tersebut saat ini tengah dikelola oleh mantan gurunya, Victoriani Inabuy, yang kini menjabat sebagai Kepala Sekolah Abdi Kasih Bangsa.

“Puyo Peduli sudah ada sejak Puyo Dessert itu berdiri sejak 2011. Puyo Peduli merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Tahun ini, kita ingin membantu sekolah yang sedang dibangun di Kupang, NTT yakni Sekolah Abdi Kasih Bangsa,” ujar Eugenie Patricia dalam agenda press conference dan peluncuran kampanye Puyo Peduli 2024, Sabtu (2/11/2024).

Diakui Eugenie, Victoriani adalah salah satu guru terbaiknya saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, sejak beberapa tahun lalu, Victoriani rela meninggalkan kenyamanan mengajar di sekolah internasional yang berlokasi di Jakarta demi mengabdikan diri untuk pendidikan anak-anak di kampung halamannya. 

Hal itulah yang menyentuh hati Eugenie hingga menginisiasi Puyo Peduli, sebuah program tanggung jawab perusahaan dari Puyo Desserts yang bertujuan memberi kebahagiaan dan dampak positif untuk Indonesia. Terlebih, Eugenie percaya bahwa setiap anak di manapun mereka berada, berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

Baca Juga: Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber Demi Sukseskan People Fest 2024

“Pendidikan bukan hanya tentang memperoleh ilmu, tetapi juga tentang membuka pintu kesempatan bagi mereka untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Melalui kampanye Puyo Peduli, Eugenie ingin menanamkan benih harapan dan menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus belajar dan berkembang,” tutur Eugenie.

Dalam kesempatan yang sama, Victoria Inabuy yang juga karib disapa Bu Vica, berbagi sedikit cerita mengenai kondisi pendidikan di kampung halamannya hingga membuat hatinya tergerak untuk mengembangkan kualitas pendidikan di sana.