PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero) resmi menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahun Buku 2024 pada Selasa (24/06) menandai penutupan resmi fase operasional di bawah nama PT Virama Karya (Persero) dan menegaskan arah baru perusahaan sebagai BUMN strategis di sektor perikanan nasional.
Diselenggarakan di Kantor Agrinas Jaladri, RUPS ini dihadiri oleh perwakilan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dari Kementerian BUMN dan perwakilan Pemegang Saham Seri B dari PT Danantara Asset Management (Persero), jajaran Dewan Komisaris dan Direksi PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero), serta undangan terbatas. Agenda utama meliputi pengesahan laporan tahunan, penetapan penggunaan laba bersih, hingga perubahan anggaran dasar sebagai bagian dari fase transformasi korporasi.
Baca Juga: Kopi Kenangan Masih Enggan Catatkan Saham di BEI
Direktur Utama PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero), Kharisma Febriansyah, menyampaikan bahwa rapat ini bukan hanya forum akuntabilitas, tetapi juga tonggak sejarah strategis bagi perusahaan.
"RUPS hari ini menjadi momentum penutup dari perjalanan panjang PT Virama Karya yang telah berdiri sejak 1961, sekaligus membuka lembar baru sebagai PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero). Transformasi ini bukan hanya perubahan nama dan struktur, melainkan perluasan mandat strategis, yaitu mengembangkan sektor perikanan tanpa meninggalkan kompetensi kami di bidang konsultansi konstruksi," ujarnya.
Sementara itu, Komisaris PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero), Eko Djalmo, menekankan pentingnya penguatan tata kelola dan kesinambungan nilai dalam setiap langkah perubahan. "Kami percaya bahwa keberhasilan transformasi tidak hanya terletak pada target bisnis, tetapi juga pada integritas, kolaborasi, dan keberlanjutan. Dewan Komisaris akan terus mengawal proses ini secara independen dan konstruktif," ujar Eko.
RUPS Tahunan Tahun Buku 2024 menetapkan sejumlah keputusan strategis bagi keberlanjutan dan tata kelola perusahaan. Keputusan tersebut mencakup pengesahan Laporan Keuangan Perseroan dan laporan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) Tahun Buku 2024; pemberian volledig acquit et de charge kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas sepanjang tahun berjalan; penetapan penggunaan laba bersih serta remunerasi bagi jajaran Direksi dan Komisaris; penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk pelaksanaan audit Tahun Buku 2025; dan perubahan Anggaran Dasar sebagai bentuk penyesuaian terhadap status kelembagaan serta arah strategis baru perusahaan.
Agrinas Jaladri, sebagai BUMN baru hasil transformasi PT Virama Karya (Persero), diharapkan dapat menjadi pelaku utama dalam ekosistem swasembada perikanan, sekaligus mengembangkan lini bisnis konsultan konstruksi melalui Direktorat Konsultan Virama Karya.
"Kami akan terus bekerja dengan semangat baru dan fondasi pengalaman panjang untuk menjawab kebutuhan bangsa. Ini bukan akhir dari sebuah perusahaan, melainkan awal dari tanggung jawab yang jauh lebih besar," tutup Kharisma.