Sosok Hannah Al Rashid bukanlah nama baru di dunia hiburan Indonesia. Berwajah blasteran dengan darah Bugis dan Prancis, ia dikenal bukan hanya sebagai aktris, tetapi juga model sekaligus aktivis yang vokal menyuarakan pandangan-pandangannya.
Lebih dari sekadar aktris, Hannah adalah figur inspiratif yang mampu menyeimbangkan dunia seni dan aktivisme.
Perannya di layar kaca selalu berkesan, sementara suaranya dalam isu sosial memberi dampak nyata bagi masyarakat. Ia membuktikan bahwa seorang publik figur bisa berkarya sekaligus menjadi agen perubahan.
Lantas, seperti apa sosok Hannah Al Rashid? Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (16/9/2025), berikut profil singkatnya yang Olenka rangkum.
Latar Belakang dan Pendidikan
Hannah Aidinal Al Rashid adalah wanita kelahiran London, Inggris, pada 25 Januari 1986. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya, Aidinal Hamzah Al Rashid, berdarah Bugis dan dikenal sebagai sosok yang memperkenalkan pencak silat di Inggris serta Eropa sejak era 1970-an. Ibunya, Anne Marie Al Rashid, berasal dari Prancis.
Dibesarkan di London, Hannah mendapat pendidikan dasar dan menengah dengan standar internasional. Ia sempat menempuh studi Hubungan Internasional di London School of Economics and Political Science (LSE), sebelum akhirnya melanjutkan ke SOAS, University of London, jurusan Indonesian and Development Studies.
Menurut catatan Indopop, sejak kecil Hannah sudah terbiasa dengan latihan pencak silat bersama keluarganya. Dari olahraga bela diri itu, ia belajar disiplin, percaya diri, sekaligus nilai-nilai rendah hati yang terus membentuk karakternya hingga kini.
Selain itu, Hannah juga sempat menjalani program pertukaran mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Muhammadiyah Malang. Bekal akademis ini membuatnya memiliki pemahaman mendalam tentang budaya, bahasa, serta pembangunan sosial di Indonesia.
Perjalanan Karier
Awalnya, Hannah pindah ke Indonesia pada 2008 dengan tujuan melamar pekerjaan di United Nations Development Programme (UNDP). Namun, jalan takdir justru membawanya ke industri hiburan. Ia pertama kali tampil sebagai model video klip Yovie and Nuno dalam lagu Dia Milikku, Janji Suci, dan Sejuta Cinta.
Kariernya berkembang pesat ketika mendapat tawaran menjadi VJ MTV pada 2010, serta tampil dalam sitkom Awas Ada Sule. Sejak saat itu, dunia akting pun membukakan banyak peluang baginya.
Dikutip dari Indonesian Film Center, Hannah telah membintangi beragam film, mulai dari drama hingga aksi laga. Beberapa di antaranya adalah Hafalan Shalat Delisa (2011), Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! (2016–2017), Gundala (2019), Ratu Ilmu Hitam (2019), hingga Aruna dan Lidahnya (2018) di mana ia berperan sebagai pemeran utama. Pada 2024–2025, namanya kembali mencuat lewat film horor Marni – The Story of Wewe Gombel dan Mama: Pesan dari Neraka.
Tak hanya di layar lebar, Hannah juga menembus kancah internasional. Dikutip dari Tirto, ia pernah membintangi serial televisi produksi HBO Asia berjudul Halfworlds (2015), serta film laga internasional The Night Comes for Us (2018).
Baca Juga: Mengenal Donna Harun, Artis Senior Multitalenta yang Awet Muda
Aktivisme dan Kepedulian Sosial
Selain berakting, Hannah dikenal sebagai sosok aktivis yang peduli terhadap isu-isu sosial. Dikutip dari Kumparan, ia terpantau aktif memperjuangkan isu, seperti:
- Kesetaraan gender: menjadi pembicara di berbagai forum dan terlibat dalam kampanye melawan kekerasan terhadap perempuan.
- Lingkungan: mendukung gerakan global melawan perubahan iklim dan mengampanyekan pentingnya kelestarian alam.
- Inklusi sosial: mempromosikan toleransi, keberagaman, dan keberlanjutan.
Sejak 2016, Hannah juga berpartisipasi dalam gerakan 16 Days of Activism Against Gender-Based Violence, sebuah kampanye internasional untuk menghapus kekerasan berbasis gender. Dikutip dari Tirto, ia bahkan membuat konten video yang mengangkat pengalaman nyata pelecehan perempuan di ruang publik.
Dikutip dari laman Instagramnya, Hannah juga diketahui sebagai Co-Founder Kawan Puan, sebuah platform komunitas yang menyediakan ruang aman bagi perempuan untuk berbagi cerita dan saling mendukung.
Dalam perannya tersebut, Hannah aktif menyuarakan pentingnya ruang aman berbasis komunitas bagi perempuan sekaligus berkontribusi dalam membangun serta mengembangkan platform ini.
Kehidupan Pribadi
Di balik karier cemerlangnya, kehidupan pribadi Hannah juga kerap menjadi sorotan. Pada Desember 2020, ia resmi menikah dengan aktor Nino Fernandez dalam sebuah perayaan sederhana yang diumumkan lewat media sosial.
Namun, pada akhir 2024 beredar kabar bahwa keduanya telah berpisah. Meski begitu, Hannah dan Nino memilih untuk menjaga privasi dan tidak banyak berbicara di depan publik mengenai kehidupan rumah tangga mereka.
Penghargaan
Dedikasi Hannah di dunia hiburan membuahkan apresiasi. Ia pernah dianugerahi penghargaan sebagai Pemeran Utama Wanita Terpuji Serial Web dari Festival Film Bandung lewat perannya sebagai Agen Amel dalam proyek ASA+.
Baca Juga: Mengenal Sosok Christine Hakim, Aktris Senior Kebanggaan Tanah Air