PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) berhasil mencetak laba bersih di tahun 2024 sebesar Rp214,99 miliar, tumbuh 20,8% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi segmen pinjaman digital melalui platform andalan Tunaiku dari Amar Bank.
Presiden Direktur PT Bank Amar Indonesia Tbk, Vishal Tulsian, mengungkapkan bahwa hingga Desember 2024, Amar Bank membukukan laba operasional sebesar Rp275,55 miliar, mencatat lonjakan signifikan sebesar 43,09% yoy. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih dan pendapatan nonbunga yang melonjak dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: IPCM Catatkan Laba Bersih Sebesar Rp166,8 Miliar selama 2024
"Keberhasilan ini merupakan bukti dari strategi kami yang mengedepankan inovasi digital dan komitmen mendukung UMKM dalam memperluas akses keuangan," ujar Vishal, dikutip Kamis (10/4/2025).
Selain itu, perusahaan dengan kode emiten AMAR ini berhasil mengelola biaya secara efisien dan menerapkan strategi penyaluran kredit yang hati-hati. Di tahun 2024, penyaluran kredit menunjukkan pertumbuhan dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen Tunaiku.
David Wirawan, Senior Vice President Finance Amar Bank, menekankan bahwa pertumbuhan profitabilitas yang stabil dan berkelanjutan di 2024 adalah hasil dari penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang kuat. Hal ini terbukti dari rasio Non-Performing Loan (NPL) yang tetap sehat, menjaga kualitas kredit tetap terjaga. Selain itu, perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 52,96%.
Amar Bank memprioritaskan strategi penguatan CASA dan pengembangan inovasi teknologi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang mencapai 126,31% per Desember 2024 menjadi indikator solidnya kesehatan keuangan Amar Bank.
"Tingkat CAR yang kuat ini tidak hanya memastikan ketahanan keuangan Amar Bank, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk ekspansi pasar. Kami optimis menghadapi tahun 2025 dan seterusnya dengan strategi pertumbuhan yang berorientasi pada inovasi teknologi dan penguatan produk keuangan digital," pungkas David.