PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), terus menjalankan komitmennya dalam membangun generasi emas Indonesia dengan peningkatan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini. Kali ini, Askrindo menggelar pelatihan literasi “Mendeteksi Keterlambatan Bicara dan Pencegahan Kekerasan pada Anak”, khusus bagi pendidik Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), di Bali, Senin 1 Desember 2025.

Adapun kegiatan yang yang dihadiri lebih dari 200 guru PAUD di wilayah Provinsi Bali ini merupakan provinsi ke-5 dari program keberlanjutan yang dilakukan Askrindo di beberapa kota, seperti Bekasi, Lombok, Labuan Bajo, dan Makassar, dengan total lebih dari 1.000 guru-guru PAUD.

Direktur Kepatuhan, SDM & Manajemen Risiko Askrindo, R. Mahelan Prabantarikso, menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas guru PAUD memiliki dampak signifikan terhadap perlindungan dan perkembangan anak usia dini, khususnya bagi anak berkebutuhan khusus (ABK).

Baca Juga: Top! Bos Askrindo Sabet Indonesia CEO of The Year 2025

Baca Juga: Gerak Cepat, Askrindo Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera

“Menjadi pendidik bagi anak usia dini merupakan tugas yang mulia, guru menjadi pihak yang paling dekat dengan anak dalam keseharian. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga pengamat pertama perkembangan anak. Melalui kegiatan ini, Askrindo ingin mengambil peran aktif dalam peningkatan literasi perkembangan anak usia dini serta membekali guru dengan penguatan kapasitas guru dalam mendeteksi keterlambatan bicara  serta mengedukasi pencegahan kekerasan pada anak sehingga dapat memberikan rasa aman bagi anak,” ujar Mahelan dalam keterangannya, Rabu (10/12/2025).

Askrindo menyadari bahwa jangan hanya membicarakan Pendidikan sebagai proses belajar mengajar melainkan sebagai perlindungan, pengasuhan dan intervensi diri terhadap perkembangan anak, dan menjadi wujud tanggung jawab sosial Perusahaan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) No. 4 yakni Pendidikan Berkualitas. 

“Kami juga melihat bahwa masih terdapat keterbatasan akses pelatihan bagi guru yang menangani anak yang memiliki keterlambatan bicara di berbagai wilayah Indonesia. Karena itu, penguatan kapasitas melalui program ini merupakan bagian dari komitmen Askrindo untuk memperluas dampak sosial perusahaan dan berkontribusi terhadap pemberdayaan tenaga pendidik,” tambah Mahelan.

Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Askrindo berharap pelatihan ini dapat mendorong peningkatan kualitas layanan pendidikan anak usia dini, sekaligus memperkuat pemahaman guru terhadap pendekatan psikologis dan etika perlindungan anak.