Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko turut meluruskan pernyataan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut memberikan masukan kepada kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ia menegaskan apa yang dikatakan Gibran bukan berarti Kepala Negara terlibat atau cawe-cawe dalam pembentukan kabinet Prabowo. Menurutnya, Kepala Negara memberi masukan kepada Prabowo.
Baca Juga: Bocoran Isi Pertemuan Jokowi-Prabowo di Solo
Baca Juga: Mengulik Pembahasan dalam Pertemuan Marathon Jokowi-Prabowo
Baca Juga: Prabowo-Jokowi Kembali Gelar Pertemuan Tertutup
"Saya yakin, Pak Jokowi tidak akan menawarkan atau memaksakan siapa yang harus diangkat. Namun, jika diminta, beliau tentu akan memberi masukan," katanya, Sabtu pekan lalu.
Lebih lanjut, ia mengatakan bila Prabowo yang juga sebagai presiden terpilih telah mempunyai kedekatan dengan para menteri di kabinet Jokowi.
"Pak Prabowo itu ibarat teman satu kelas dengan menteri-menteri yang sekarang. Beliau sangat memahami dinamika, kemampuan, dan kapasitas mereka," ujarnya.
Selain itu, ia menegaskan meski Presiden Jokowi memberikan masukan jika diminta, namun hak prerogatif sepenuhnya ada di tangan Prabowo.
"Prerogatif itu sepenuhnya milik presiden terpilih. Pak Jokowi telah menegaskan bahwa jika diminta, beliau akan memberi saran. Namun, keputusan akhir tetap di tangan Pak Prabowo," katanya lagi.
"Seluruh bangsa ini harus menghormati prerogatif presiden terpilih untuk menyusun tim pemerintahan yang terbaik untuk melayani bangsa dan negara," tukasnya.