Ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 menjadi panggung unik bagi kolaborasi lintas disiplin antara dunia desain interior dan fashion.

Tahun ini, AICA Indonesia bersama Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta menghadirkan sentuhan berbeda melalui perpaduan material High Pressure Laminates (HPL) dan estetika fashion di atas runway.

Menurut Safira Permatasari, selaku Anggota HDII DKI Jakarta, kolaborasi ini bukan sekadar menampilkan karya busana, tetapi juga bentuk perayaan desain dan kreativitas lintas bidang.

“Kita menganggap fashion show ini nggak cuma ajang fashion saja, tapi lebih ke perayaan desain dan kreativitas,” papar Safira.

Untuk diketahui, kolaborasi ini juga menyoroti pemanfaatan material HPL dari AICA yang selama ini dikenal luas di dunia interior, terutama di area furnitur dan dinding.

Namun, Safira menilai kehadiran HPL di panggung fashion merupakan langkah baru yang segar dan inspiratif.

“Selama ini HPL memang banyak dipakai di rumah atau area komersial, tapi sebenarnya potensi estetiknya sangat besar, bahkan bisa diangkat ke dunia fashion itu sendiri,” jelasnya.

Safira pun menyoroti keunggulan kualitas material AICA, terutama HPL basic white yang digunakan dalam pergelaran tahun ini.

“Material basic-nya AICA itu kualitasnya superb banget. Jadi nanti teman-teman bisa lihat sendiri, di runway tahun ini tampilannya akan jauh lebih brighter, lebih fabulous. Kualitasnya memang bagus banget,” ungkapnya.

Selain tampil elegan, kata Safira, HPL juga menjadi solusi alternatif material yang terjangkau dibandingkan bahan-bahan mewah seperti marble.

“Sekarang banyak orang yang belum bisa membeli marble asli, dan HPL bisa menjadi alternatif yang affordable untuk mendapatkan tampilan mewah. Tinggal disesuaikan saja dengan preferensi klien, apakah ingin kesan luxury, soft, atau modern,” terang Safira.

Baca Juga: AICA Hadirkan Inovasi Material Interior di Panggung Jakarta Fashion Week 2026

Di kesempatan yang sama, Kevin Octavius, selaku Sales & Marketing Manager PT AICA Indonesia, menuturkan bahwa bagi AICA sendiri, desain bukan hanya urusan fungsi, tetapi juga bentuk ekspresi gaya hidup dan karakter visual masyarakat modern.

“AICA hadir untuk menginspirasi bagaimana desain material menjadi medium kreatif yang memperkuat identitas dan ekspresi lintas bidang, termasuk fashion,” terang Kevin.

Dalam perhelatan JFW 2026 ini, kata kevin, AICA menampilkan berbagai inovasi produk seperti HPL (High Pressure Laminates) untuk dinding dan lantai runway, SPC Flooring untuk area VIP, serta ToughTop untuk area lounge.

Menurut Kevin, ketiga produk ini mengusung filosofi 'Reimagination of Spaces', cara pandang baru tentang bagaimana ruang dan material dapat menjadi bagian dari pengalaman artistik dan emosional.

“Kami menganggap fashion show ini bukan sekadar ajang fashion saja, tapi lebih sebagai perayaan desain dan kreativitas,” tutur Kevin.

“Kami mendapat undangan dari HDII Jakarta untuk berkolaborasi dalam kegiatan ini, dan kami sangat positif menyambutnya. Kami percaya desain, baik interior maupun fashion, sama-sama berangkat dari semangat inovasi,” pungkas Kevin.

Baca Juga: AICA Indonesia Dorong Penggunaan HPL yang Tahan Lama, Aman, dan Ramah Lingkungan