Sebagai bagian dari komitmen untuk mendorong kesetaraan gender dan penguatan peran perempuan, Generali Indonesia resmi meluncurkan WE Community (Women Empowerment Community). Sebuah komunitas pemberdayaan perempuan yang bertujuan untuk membangun produktivitas, mengoptimalkan potensi, serta memperluas kontribusi perempuan Indonesia dalam keluarga dan masyarakat.
Acara peluncuran dihadiri oleh Jutany Japit selaku Direktur & Chief Agency Officer Generali Indonesia, dan Ivy Batuta, public figure yang juga merupakan bagian dari komunitas WE Community yang merupakan wadah kolaboratif yang memberdayakan perempuan, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal, termasuk ibu rumah tangga.
Baca Juga: Dukung Pemimpin Bisnis Generasi Penerus, UOB Luncurkan Business Circle di Indonesia
Baca Juga: Menelisik Dampak Pertanian Regeneratif di Indonesia
Komunitas ini akan menjadi ruang untuk berbagi pengetahuan, membangun jejaring, dan meningkatkan kompetensi di berbagai bidang. Mulai dari kewirausahaan, literasi keuangan, kepemimpinan, hingga peran aktif sosial.
Jutany Japit mengatakan pihaknya percaya perempuan memiliki peran krusial dalam membentuk masa depan yang lebih baik. Tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi perekonomian bangsa.
“WE Community adalah langkah nyata kami untuk mendukung pemberdayaan perempuan Indonesia secara holistik, melalui pengembangan diri, konektivitas, dan kolaborasi,” katanya pada acara peluncuran, Sabtu (26/7/2025).
WE Community akan menyelenggarakan berbagai program pengembangan diri yang khusus untuk perempuan. Seperti pelatihan keterampilan entrepreneurship dan digital skill, coaching dan mentoring dengan tokoh perempuan inspiratif. Selain itu juga akan ada seminar literasi keuangan dan manajemen rumah tangga, juga sebagai forum kolaborasi antaranggota komunitas.
Dengan peluncuran ini, Generali Indonesia berharap dapat menciptakan ekosistem yang mendorong perempuan untuk lebih percaya diri, produktif, dan mandiri. Sekaligus memperkuat struktur ekonomi keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2023, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan Indonesia mencapai 55,82 persen, naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini menandakan peningkatan kontribusi perempuan dalam sektor produktif.
Selain itu, menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, lebih dari 64,5 persen pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia adalah perempuan. Ini menjadikan perempuan sebagai pilar penting perekonomian nasional.
Di sisi lain, jutaan ibu rumah tangga di Indonesia memiliki potensi besar untuk turut berkontribusi secara ekonomi melalui pengembangan keterampilan dan pemanfaatan teknologi digital. Studi dari UN Women menyebutkan perempuan yang memiliki akses terhadap pelatihan kewirausahaan dan keuangan digital dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga hingga 30 persen.
Jutany Japit menyebut dalam konteks pelemahan ekonomi dan peningkatan biaya hidup, peran perempuan dalam mendorong ketahanan ekonomi keluarga menjadi semakin vital. Dengan dukungan dan wadah yang tepat seperti WE Community, perempuan Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan mengambil peran strategis dalam peningkatan kesejahteraan rumah tangga.