Diabetes merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Menukil dari laman World Health Organization, penyakit ini seiring waktu  dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ seperti jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. 

Diabetes juga menjadi salah satu penyakit kronis yang sering dianggap hanya menyerang orang dewasa saja, padahal penyakit ini bisa juga menyerang kelompok usia muda. Menurut laporan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan, terjadi peningkatan jumlah pengidap penyakit diabetes mellitus (DM) pada penduduk umur di atas 15 tahun. 

Sementara pada Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 tercatat, jumlah pengidap diabetes Indonesia mencapai 10,9% dan tahun 2023 ini jumlahnya meningkat menjadi 11,7%. Meskipun jumlah pengidap diabetes di Indonesia meningkat, sayangnya hanya sebagian kecil yang sadar akan pentingnya pengobatan rutin dan kontrol berkala ke dokter. 

Menurut data SKI 2023, pada kelompok umur 18-59 tahun yang terdiagnosa diabetes hanya 1,46% yang melakukan pengobatan rutin; 1,3% pengobatan sesuai petunjuk dokter dan 0,9% melakukan kontrol berkala. Sedangkan, pada kelompok usia diatas 60 tahun yang terdiagnosa diabetes hanya 6,06% yang melakukan pengobatan rutin; 5,46% pengobatan sesuai petunjuk dokter dan 4,12% yang melakukan kontrol berkala.

Baca Juga: 5 Minuman Herbal untuk Diabetes, Terbukti Ilmiah Bisa Mengontrol Kadar Gula Darah

“Pentingnya deteksi kadar gula darah secara rutin merupakan salah satu langkah preventif yang dapat mengurangi potensi terdiagnosa diabetes. Bagi pasien diabetes, kontrol kadar gula darah secara rutin penting dilakukan untuk mencegah penyakit komplikasi yang mungkin dapat terjadi,” ujar Dr. Priska Natalia dalam rilis yang diterima Olenka, Selasa (13/8/2024).

Dr. Priska Natalia menambahkan, salah satu upaya pencegahan risiko diabetes juga melalui gaya hidup sehat, seperti berolahraga, menjaga nutrisi seimbang dan mengurangi konsumsi gula harian tidak lebih dari 50 gram atau 4 sendok makan sesuai anjuran dari kementerian kesehatan. Selain itu, konsumsi suplemen atau vitamin, salah satunya Vitamin D juga dapat menurunkan kadar gula darah.

Sebagai upaya dalam membantu menurunkan resiko penyakit diabetes, Apotek Wellings berkomitmen untuk menyediakan berbagai kebutuhan produk kesehatan seperti obat, vitamin hingga glukometer atau alat cek gula darah. 

Pasien juga akan dilayani dengan Apoteker yang selalu siaga dalam memberikan konsultasi mengenai penggunaan alat, riwayat konsumsi obat hingga pembelian obat dengan resep dokter.

Baca Juga: Jangan Disepelekan! Kebiasaan Umum Ini Ternyata Dapat Mengurangi Risiko Diabetes Secara Signifikan

“Apotek Wellings berkomitmen untuk menjadi your one stop solution untuk berbagai produk kesehatan, mulai dari obat, suplemen, vitamin, produk nutrisi hingga sewa alat-alat kesehatan. Dengan apoteker yang selalu siaga di semua outlet, pelanggan kami dapat berkonsultasi mengenai vitamin atau suplemen apa yang paling baik dalam menurunkan kadar gula darah dan pencegahan diabetes sejak dini,” ujar Andy Handoko, Head of Business Unit Wellings.

“Selain itu, Apotek Wellings juga melayani pembelian glukometer atau alat cek gula darah serta medical check up voucher yang bekerjasama dengan laboratorium klinik yang tersertifikasi dan terstandar untuk membantu masyarakat memantau kadar gula darah pada tubuh,” tambahnya.

Apotek Wellings mengusung konsep “neighborhood pharmacy” yang berada di area pemukiman penduduk, yang bertujuan untuk memudahkan akses kebutuhan produk kesehatan untuk masyarakat. Selain itu, Apotek Wellings juga menyediakan jasa konsultasi dan pembelian secara online melalui Official Whatsapp Center untuk mempercepat proses pelayanan.