Ekonom senior sekaligus eks Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri menyebut kebanyakan masyarakat cenderung tak jujur mengenai pendapatannya. 

Kendati begitu, Chatib menyebut untuk mengetahui pendapatan masyarakat bukan sesuatu yang sulit, cara paling bagus untuk mengetahui besaran pendapatan masyarakat adalah melihat total pengeluaranya. 

Baca Juga: Indonesia Harus Pacu Hilirisasi Petrokimia dan Gas untuk Pertumbuhan Ekonomi di Era Prabowo

“Cara yang paling baik untuk melihat proksi dari pendapatan orang adalah dari spending-nya,” kata Chatib dilansir Senin (24/2/2025).

Menurut Chatib kelompok masyarakat menengah ke atas cenderung mengeklaim pendapatan mereka lebih rendah dari seharusnya ketika ditanya atau membuat laporan, hal ini dilatarbelakangi beberapa faktor salah satunya adalah kekhawatiran soal pajak. 

“Karena mungkin khawatir pajak atau takut dianggap flexing,” ucapnya.

Hal seperti ini juga terjadi pada masyarakat kelompok kelas bawah, mereka cenderung tak mengakui pendapatan mereka yang sebenarnya. Kerap kali mereka suka melebih-lebihkan pendapatan mereka ketika ditanya, mereka tak mau terlihat susah atau miskin. 

Baca Juga: Demi Percepatan Swasembada Energi, Serikat Pekerja Minta Prabowo Ambil Alih Kembali Pertamina!

“Tetapi kalau saya kemudian pergi ke sebagian part dari Jakarta, di mana daerah kumuh, saya tanyakan berapa pendapatannya, mereka malu kalau mengakui pendapatannya rendah. Dia akan cenderung untuk menaikkan laporan pendapatannya,” tuntasnya.