Kondisi kulit hiperpigmentasi dapat dialami oleh semua orang, terutama mereka yang tinggal di daerah tropis dan sering terpapar sinar matahari. Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu produksi melanin berlebih sehingga menghasilkan kondisi hiperpigmentasi, yakni paparan sinar matahari, yang dapat mengakibatkan timbulnya bintik hitam pada kulit; inflamasi yang terjadi pada kulit yang menimbulkan bekas jerawat atau bekas luka; dan faktor genetik serta prosedur terhadap kulit yang dapat menyebabkan warna kulit tidak merata.

Melanin adalah komponen penting dalam kulit yang melindungi sel-sel kulit dari sinar UV yang berbahaya dan memberikan warna alami pada kulit. Namun, produksi melanin yang berlebihan dapat menyebabkan warna kulit tidak merata, perubahan warna kulit hingga bintik hitam. Hiperpigmentasi adalah sebuah kondisi kulit yang ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi lebih gelap di beberapa bagian yang disebabkan oleh produksi melanin berlebih.

Melanin berlebih terkait sangat erat dengan inflamasi. Saat inflamasi terjadi karena paparan terhadap sinar UV, usia, genetika, polusi atau prosedur tertentu, hal ini menstimulasi produksi melanin. Stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas menyebabkan inflamasi kronis dan pergerakan melanin ke permukaan kulit. Saat terakumulasi dan menetap, hiperpigmentasi yang terlihat dapat mengganggu warna dan kecerahan kulit. 

Baca Juga: Rekomendasi Brow Mascara Lokal yang Bikin Alis Cetar Gak Luntur Seharian!

“Kondisi kulit hiperpigmentasi seringkali tidak kita sadari, dan bahkan sering juga disepelekan. Banyak orang yang beranggapan bahwa hiperpigmentasi masalah kulit yang biasa-biasa saja, padahal jika tidak ditangani dengan tepat, dalam jangka panjang kondisi kulit hiperpigmentasi dapat mengganggu kualitas hidup pasien sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya merawat kondisi hiperpigmentasi, tetapi juga mencegah sebelum hiperpigmentasi muncul di kulit,” ujar dr. Listya Paramita Sp.DVE, FINSDV dalam rilis yang diterima Olenka, Jumat (12/7/2024).

Masalah pigmentasi mempengaruhi kualitas hidup. Pada kualitas hidup, bagaimana pasien

merasa diperlukan oleh orang lain dan orang terdekatnya :

• 22% merasa kurang disayang oleh teman dan keluarga

• 19% merasa telah membuat malu keluarga dan kerabat

• 20% merasa dijauhi oleh pasangan

• 22% merasa dirinya dilihat tidak bersih

• 21% merasa dijauhi oleh banyak orang di ruang publik

• 23% merasa diperlakukan berbeda dari anggota masyarakat tanpa kondisi kulit hiperpigmentasi

• 21% merasa didiskriminasi di tempat kerja

Melihat kondisi tersebut, La Roche-Posay dengan bangga meluncurkan inovasi terbaru untuk membantu melawan hiperpigmentasi – MELA B3 Serum. Mengandung Melasyl™, bahan aktif multi-paten yang dikembangkan selama 18 tahun penelitian, dan diformulasikan dengan 10% Niacinamide, serum ini menjadi terobosan dalam masalah kulit hiperpigmentasi, seperti bintik hitam, warna kulit tidak merata hingga noda bekas jerawat.

“La Roche-Posay memahami bahwa hiperpigmentasi adalah salah satu kondisi kulit yang paling umum dan kompleks untuk diatasi. 1 dari 2 orang  mengalami gangguan pigmentasi, dan hal ini memberikan dampak besar pada kualitas hidup sehari-hari. Dengan bangga, kami memperkenalkan MELA B3 Serum dengan Melasyl™ dan 10% Niacinamide, inovasi dermatologis untuk membantu melawan pigmentasi dengan manfaat yang memberikan hasil nyata sejak minggu pertama penggunaan,” kata Pandu Brodjonegoro, Marketing Director, L‘Oréal Dermatological Beauty, Indonesia.

Mela B3 Serum dengan Kandungan Melasyl™, Bahan Aktif Multi-Paten untuk Melawan Hiperpigmentasi + 10% Niacinamide

Dari hasil penelitian selama 18 tahun pada 100.000 molekul, La Roche-Posay berhasil menemukan sebuah bahan aktif spektrum luas dalam sains pigmentasi. Molekul baru yang kemudian dinamai Melasyl™ ini menjadi sebuah revolusi dalam melawan hiperpigmentasi dengan model aksi yang unik, di mana untuk pertama kalinya, Melasyl™ mencegah kelebihan melanin sebelum meninggalkan bekas pada kulit dengan menangkap prekursor melanin. Melasyl™ memiliki manfaat anti-pigmentasi terdepan bagi semua warna kulit, dan telah teruji dibandingkan dengan 8 bahan aktif lainnya. 

Dikembangkan bersama para dermatolog terkemuka dan para pakar hiperpigmentasi dari seluruh dunia, Melasyl™ hadir dalam MELA B3, dipadukan dengan 10% Niacinamide yang juga dikenal sebagai Vitamin B3, serta bahan aktif dermatologis lainnya dalam formula yang sangat komprehensif.

Baca Juga: Kulit Makin Kencang! Ini Rekomendasi Produk Retinol yang Efektif Bantu Regenerasi Kulit Secara Optimal

Bahan Utama MELA B3 Serum 

1. Melasyl™:  berfungsi menargetkan warna kulit yang tidak merata dan menjaga warna kulit alami secara menyeluruh

2. Niacinamide: berfungsi untuk membantu meratakan warna kulit, meredakan peradangan, melembabkan dan melindungi skin barrier

3. Hyaluronic Acid, Glycerin dan Thermal Spring Water: Berfungsi untuk melembabkan dan melindungi skin barrier

4. LHA dan Retinyl Palmitate: berfungsi sebagai eksfoliator dan membantu proses regenerasi kulit

5. Carnosine: berfungsi sebagai anti-oksidan

6. K2G: Berfungsi untuk menenangkan kulit

La Roche-Posay MELA B3 Serum sudah tersedia di Indonesia secara online di La Roche-Posay Official Shop di Shopee

Terbukti Secara Klinis Pada Semua Warna Kulit Hasil Sebelum Dan Sesudah yang Sangat Baik Bahkan Pada Bintik Gelap yang Paling Membandel Sekali Pun

Tanpa mengganggu produksi melanin alami kulit, MELA B3 menghargai keindahan alami kulit kita, dengan kemanfaatan yang terbukti secara klinis pada semua warna dan tipe kulit, termasuk kulit sensitif. 

Diuji pada semua fototipe dan semua gangguan pigmentasi – seperti: bintik karena penuaan, bintik karena matahari, bekas jerawat, bahkan yang membandel sekali pun – MELA B3 mendemonstrasikan hasil nyata yang terlihat di foto sebelum dan sesudah.

“Melasyl™ sungguh-sungguh merupakan sebuah terobosan yang unik dalam membantu melawan kondisi hiperpigmentasi pada kulit. Bahan aktif ini bekerja bukan dengan menghentikan produksi melanin, namun dengan cara menangkap prekusor melanin itu sendiri, sehingga hasilnya dapat dilihat sejak minggu pertama penggunaan tanpa mengganggu proses alami kulit atau pun menyebabkan iritasi. 

Melasyl™ telah teruji dan terbukti secara klinis pada semua fototipe kulit. Melasyl™ memberikan solusi baru dalam melawan kondisi kulit hiperpigmentasi. Mengingat hiperpigmentasi adalah sebuah kondisi yang sulit ditangani, maka sangatlah penting memiliki sebuah rutinitas yang komprehensif dan fotoproteksi yang sistematis untuk mendapatkan hasil terbaik. Pastikan juga selalu menyertakan pemakaian sunscreen dalam rutinitas tersebut untuk perlindungan kulit wajah.

Baca Juga: Rekomendasi Klinik Kecantikan yang Hadirkan Inovasi Perawatan Kulit Wajah: Bantu Lawan Tanda-tanda Penuaan Dini

Wangi yang Khas Tekstur yang Bahkan Lebih Sensorial

Sensorialitas adalah kunci pada MELA B3 Serum. Dengan wangi khas seperti pendahulunya, yaitu Pure Niacinamide 10, MELA B3 hadir dengan wangi green floral. 

Top notes memberikan wangi green dan marine; heart notes memberikan wangi floral dan pir; dan base notes, menghadirkan wangi musk dan heliotrope. Wangi ini telah diuji berdasarkan standar anti-alergi paling ketat. 

Tekstur dan wangi yang disukai adalah kunci untuk perawatan jangka panjang serta membedakannya dari perawatan hiperpigmentasi lainnya. Sebagai produk inovasi anti-pigmentasi terbesar, MELA B3 hadir dengan tekstur baru yang lebih mewah dan sensorial. Gel berwarna peach terasa sangat ringan saat disentuh dan hadir dengan afinitas kulit yang tinggi untuk penyerapan lebih cepat tanpa rasa lengket. MELA B3 juga bebas dari alkohol sehingga tidak akan menyebabkan iritasi.