Perjalanan Karier

Sebelum tergabung dalam vokal group RSD, Sita Nursanti ternyata mengawali karier sebagai backing vocal untuk rapper Iwa K. Kariernya di industri musik terus menanjak saat ia dipercaya mengisi soundtrack sinetron 90-an berjudul Trauma Marisa.

Kemudian, Sita bersama Rida Farida dan Dewi Lestari tergabung dalam vokal grup RSD (Rida Sita Dewi) pada 1994. Di masa itu, ketiganya menjadi penyanyi yang cukup dikenal masyarakat, dan berhasil merilis hingga empat album. Di antaranya adalah album Antara Kita (1995), Bertiga(1997), Satu (1999), dan The Best of Rida Sita Dewi (2002).

Setelah grup RSD memutuskan bubar, Sita beralih profesi menjadi penyiar dan terjun ke dunia akting. Debut aktingnya ditandai lewat drama musikal Nyai dasima (1999). Setelah puluhan tahun berlalu, ia kembali ke panggung tersebut lewat Musikal Keluarga Cemara pada 2024 lalu.

Baca Juga: Mengenal Sosok Mikha Tambayong dan Perjalanan Kariernya Jadi Aktris Multitalenta

Sementara debutnya di dunia film ditandai lewat Biarkan Bintang Menari dengan memerankan karakter Neyna Neviana pada 2003. Setelah itu, ia tampil dalam berbagai judul seperti Gie (2005), Foto, Kotak Jendela (2006), Garasi (2006), Jakarta Undercover (2007), Selamanya (2007), Cinta Setaman (2008), Janda Kembang (2009), hingga Seleb Kota Jogja (2010).

Karier filmnya berlanjut dengan Sampai Ujung Dunia (2012), Jendral Kancil the Movie (2012), Strawberry Surprise (2014), Hijab (2015), Pesantren Impian (2016), dan A Man Called Ahok (2018).

Pada tahun-tahun berikutnya, ia turut bermain di Ali & Ratu Ratu Queens (2021), Sepeda Presiden (2021), Pengabdi Setan 2: Communion (2022), Sri Asih (2022), Gita Cinta dari SMA (2023), Star Syndrome (2023), serta Heartbreak Motel (2024) dan Kabut Berduri (2024).