Dunia perfilman Indonesia punya banyak bintang, dan Ira Wibowo adalah salah satu yang sinarnya tak pernah redup. Hingga kini, aktris senior ini masih aktif menghiasi layar lebar lewat beragam film terbaru, membuktikan konsistensinya di dunia akting.
Tak hanya di layar lebar, kakak dari Ari Wibowo ini juga kerap tampil di panggung pertunjukan. Salah satunya, ia turut membintangi Wayang Orang Gatotkaca, Ksatria dari Pringgondani bersama Maudy Koesnaedi, penyanyi Dewi Gita, serta wartawan senior sekaligus penggiat budaya, Ninok Leksono.
Berikut ini Olenka rangkum dari berbagai sumber, Senin (08/09/2025), mengenal lebih lanjut sosok dan perjalanan karier Ira Wibowo.
Baca Juga: Mengenal Sosok Christine Hakim, Aktris Senior Kebanggaan Tanah Air
Profil dan Kehidupan Pribadi
Pemilik nama lengkap Raden Ayu Ira Wibowo Wirjodiprodjo lahir pada 20 Desember 1967 di Berlin, Jerman. Ia adalah putri sulung dari pasangan Sibylle Ollmann dan almarhum H. Wibowo Wirjodiprojo, yang berpulang pada 15 Oktober 2023. Dari dua bersaudara, Ira menjadi kakak bagi Ari Wibowo, aktor papan atas yang hingga kini juga masih aktif di dunia hiburan.
Lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini sempat membangun rumah tangga bersama musisi Katon Bagaskara. Keduanya menikah pada 28 Oktober 1996 dan dikaruniai dua anak, Andhika Radya Bagaskara serta Mario Arya Bagaskara. Namun, perjalanan pernikahan itu berakhir dengan perceraian pada 18 Desember 2012.
Sejak lahir, Ira Wibowo menganut agama Islam. Namun, ia sempat menempuh pendidikan di sekolah Katolik. Fakta ini terungkap melalui akun Instagram pribadinya, saat seorang warganet menanyakan soal keyakinan yang dianutnya.
Perjalanan Karier
Ira Wibowo mengawali perjalanan karier di dunia seni peran sejak masih berusia 17 tahun. Tepatnya pada 1984, sang artis kala itu berkesempatan membintangi film Pencuri Cinta dan beradu akting dengan aktor kenamaan lainnya seperti Rico Tampatty, Esther Sumampouw, dan Dolly Martin.
Setelah kemunculannya di film perdana, Ira terus mendapat tawaran untuk membintangi film lainnya seperti Mari Lari (2014), Magic Hour (2015), Bulan Terbelah di Langit Amerika (2016), ILY from 38.000 Ft (2016), R: Raja, Ratu & Rahasia (2018), Milea: Suara dari Dilan (2020), Gara-Gara Warisan (2022), Layangan Putus: The Movie (2023), Dilan: Wo Ai Ni 1983 (2024), hingga The Most Beautiful Girl in the World (2025).
Bukan hanya film layar lebar, di dunia serial televisi, Ira Wibowo dikenal lewat perannya di sejumlah judul populer. Ia sempat mencuri perhatian lewat Mutiara Cinta (1995-1996) dan Harkat Wanita (1996-1997). Popularitasnya makin meluas ketika ia ikut membintangi Love in Paris (2012-2013), salah satu sinetron hits pada masanya.
Tak hanya di televisi, Ira juga sukses merambah ke serial web yang banyak digemari penonton muda. Ia tampil memikat sebagai Cindy dalam Magic Hour the Series (2017), kemudian kembali mencuri perhatian lewat perannya sebagai Ci Desy di Cek Toko Sebelah the Series 2 (2019’2020).
Terbaru, Ira menunjukkan kualitas aktingnya di Keluarga Cemara the Series (2022) dengan memerankan sosok Mami Rindu yang hangat dan penuh kasih.
Baca Juga: Mengenal Sosok Grace Melia, Terapis Play Therapy di Jogja
Prestasi dan Penghargaan Ira Wibowo
Prestasi Ira Wibowo di dunia hiburan tak hanya terlihat dari konsistensinya berakting, tetapi juga dari berbagai penghargaan yang berhasil ia raih. Pada 1988, ia diganjar Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop di ajang Festival Film Bandung.
Hampir satu dekade kemudian, tepatnya 1997, Ira kembali mencatat pencapaian lewat Panasonic Awards sebagai Pembawa Acara Informasi Wanita Terbaik berkat program Cinema-Cinema.
Wah keren banget ya, Mami Ira!