Perjalanan Karier
Faradina Mufti mengawali kariernya sebagai finalis Gadis Sampul pada 2007 mewakili kota Jakarta. Kemudian, ia juga berpartisipasi dalam Abang None Jakarta dua tahun setelahnya. Tak sampai di situ, Fara juga pernah mengikuti ajang Puteri Indonesia 2011 mewakili DKI Jakarta 5 dan berhasil masuk 10 besar.
Setelahnya, ia pun mulai merambah dunia akting dan sukses membintangi sejumlah judul serial televisi sejak 2013 hingga 2018. Faradina pertama kali dikenal lewat Malam Minggu Miko, lalu terus menunjukkan kemampuan aktingnya di beragam judul seperti Sinema Pintu Taubat, Cermin Kehidupan, Kisah Idul dan Fitri, Sinema Indosiar, hingga Kisah Nyata dan Pintu Berkah.
Tak hanya di TV, Faradina juga merambah dunia serial web. Ia tampil di Halusinada, Turn On dan Turn On 2, serta memerankan Rara di Joko Anwar's Nightmares and Daydreams. Tahun 2025, ia kembali hadir lewat serial Roman Dendam sebagai Rei.
Selain akting, Faradina juga pernah bermain di berbagai FTV sejak 2013, dan bahkan menjadi presenter Jejak Petualang Weekend pada 2018. Kariernya terus bergerak dari satu proyek ke proyek lain, menunjukkan betapa luasnya kemampuan dan komitmen Fara di industri hiburan Tanah Air.
Sementara di dunia layar lebar, Cinta Suci Zahrana menjadi film debut Faradania yang tayang pada 2012. Setelahnya, ia terus mendapatkan tawaran bermain film hingga namanya mulai melejit setelah memerankan karakter Nyai Shinta lewat film garapan Joko Anwar, Perempuan Tanah Jahanam, yang tayang pada 2019.
Setelah itu, Faradina tampil di berbagai judul film dengan peran yang semakin beragam. Ia berperan sebagai Bu Risna di Anak Garuda (2020), Rahayu Paramitha di Guru-Guru Gokil, hingga memerankan Deno dalam segmen “Nougat” untuk Quarantine Tales. Tahun 2022, ia kembali hadir lewat film horor Perempuan Bergaun Merah sebagai Rosa, dan Sri Asih sebagai Renjana.