Growthmates, mungkin kamu sudah tak asing lagi dengan sosok Dian Pelangi. Yap, salah satu desainer kondang Tanah Air yang karyanya sudah mendunia. Sentuhan tangan Dian Pelangi berhasil menyulap busana muslim menjadi karya mahal yang laris manis hingga pasar global.
Dian Pelangi telah memperkenalkan gaya busana muslim yang penuh warna dan kreatif. Koleksinya pun telah dipamerkan di berbagai peragaan busana internasional. Prestasi gemilangnya itu membuat Dia Pelangi dikenal sebagai ikon mode muslimah.
Berikut ini Olenka rangkum dari pelbagai sumber, Selasa (27/5/2025), sejumlah informasi terkait untuk mengenal lebih lanjut sosok Dian Pelangi sebagai desainer kondang yang menginspirasi banyak perempuan muslimah, khususnya, di luar sana.
Baca Juga: Berkenalan dengan Dewi Kauw, Wanita Hebat di Balik Suksesnya Skincare Skin Dewi
Profil Singkat
Memiliki nama asli Dian Wahyu Utami, desainer kondang ini merupakan kelahiran Palembang, 14 Januari 1991 dan putri dari pasangan Ir Djamaloedin dan Hernani Mansyur.
Darah entrepreneur dan desainer Dian Pelangi tampaknya sudah mendarah daging dari kedua orang tuanya. Ayah Dian Pelangi diketahui merupakan seorang pengusaha garmen. Sementara sang ibu tak lain adalah pemilik butik muslim yang kental akan tradisi muslim.
Dian Pelangi sempat menempuh pendidikan di SMP Insan Kamil dan Pondok Pesantren Al-Ihya Bogor. Kemudian, ia meneruskan pendidikannya di SMK Negeri 1 Pekalongan dan mengambil jurusan sesuai permintaan orang tuanya, tata busana.
Selepas menyelesaikan pendidikan menengah atas, Dian mendalami desain mode dengan kembali sekolah di Ecole Supérieure des Art et Techniques de la Mode (ESMOD). Kepiawaian mendesain mode sudah mendarah daging, hingga membuat Dian lulus dengan nilai yang memuaskan.
Jaga Kios di Tanah Abang
Lulus dari sekolah mode kenamaan, tak membuat Dian Pelangi terjun langsung menjadi fashion desainer. Ia justru diminta sang ayah untuk menjaga kios di Tanah Abang. Usut punya usut, sang ayah sengaja menyewa sebuah kios dan ingin melihat putrinya itu belajar bisnis dengan menjual pakaian buatannya sendiri.
Enam bulan disewakan kios, Dian Pelangi berhasil memasarkan produk hijab yang di-desainnya dengan motif colorful. Berkat keahliannya, desain milik Dian menarik perhatian hingga membuat koleksi hijabnya laris manis dan mulai dikenal oleh banyak orang.
Sejak saat itu pula, Dian semakin menyalurkan kemampuan dalam fashion. Bukan hanya hijab, ia juga membuat berbagai macam model busana yang menarik hingga akhirnya muncul keinginan untuk membangun bisnis fashion sendiri.
Koleksi Dian Pelangi Mendunia
Menukil dari laman Wolipop, Dian Pelangi Fashion, yang khas dengan motif jumputannya, sejatinya telah dirintis oleh kedua orang tua Dian sejak ia lahir. Saat itu, mereka memulai usaha dari nol, memproduksi sendiri setiap produk yang dipasarkan dengan tekad dan kerja keras.
Seiring waktu, Dian tumbuh dan memperdalam ilmu di dunia mode. Hingga akhirnya, kepercayaan penuh diberikan kepadanya untuk mengelola bisnis keluarga. Ia bahkan sudah mengurus kios sendiri sebelum secara resmi menerima tongkat estafet Dian Pelangi Fashion pada tahun 2008.
Baca Juga: Mengenang Sosok Yu Djum, Perempuan di Balik Gudeg Legendaris
Di bawah kepemimpinan Dian, brand ini bertransformasi. Inovasi demi inovasi lahir dari tangannya. Jika dulu desain busana muslim lebih banyak berkutat pada abaya dan tunik yang konservatif, kini koleksi Dian Pelangi tampil lebih modern, chic, stylish, dan universal.
Karya-karya Dian dengan sentuhan jumputan dan songket khas Indonesia telah menembus pasar internasional. Namanya dikenal hingga ke Timur Tengah. Mulai dari Kairo, Dubai, Abu Dhabi, hingga Pakistan. Tak hanya itu, Dian juga telah membuka butik franchise di Malaysia, dan memiliki total 10 butik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tak Pernah Absen dari Pameran Internasional
Sejak usia 18 tahun, Dian Pelangi telah bergabung dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia. Di usia muda itu pula, ia sukses menggelar fashion show pertamanya di negeri Kanguru.
Tepatnya pada pertengahan 2009, Dian mendapat undangan khusus dari Kementerian Pariwisata untuk memamerkan karyanya dalam pagelaran busana yang diadakan pemerintah Indonesia di Melbourne, Australia. Kesempatan ini menjadi batu loncatan penting dalam kariernya.
Usai tampil di Australia, Dian kembali ke Tanah Air dan dipercaya tampil di Jakarta Fashion Week 2009. Sejak saat itu, namanya sebagai desainer busana muslimah muda terus bersinar.
Setahun kemudian, Dian kembali dilirik oleh Kementerian Pariwisata untuk mewakili Indonesia dalam acara "Indonesia is Remarkable" di London. Tak berhenti di situ, pada 2011 ia juga diundang untuk tampil di ajang The International Fair of Muslim World di Paris.
Baca Juga: 10 Nama Perempuan yang Abadi dalam Brand Besutannya Sendiri
Pencapaian internasionalnya berlanjut. Pada 2017, Dian kembali mengukir prestasi di Paris Fashion Week for Peace 2018, membuktikan bahwa karyanya mampu bersaing di panggung dunia.
Bagi Dian Pelangi, mengikuti pameran internasional adalah langkah penting untuk memperkenalkan sekaligus memasarkan karyanya ke pasar global. Pada 2024 lalu, ia kembali menunjukkan eksistensinya dengan memboyong koleksi busana terbarunya ke ajang Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 yang digelar di Paris.
Keren banget ya, Growthmates!