Dari sisi pendidikan, Claudia punya latar akademis yang mengesankan. Mengutip dari laman LinkedIn miliknya, ia meraih gelar sarjana di Occidental College dengan jurusan Molecular Biology, dan berhasil menorehkan berbagai prestasi akademik dan penelitian.
Setelahnya, ia melanjutkan studi ke Harvard Business School dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) pada 2016. Selama kuliah, Claudia aktif di berbagai klub seperti Global Business Club, Asia Business Club, serta Private Equity & Venture Capital Club.
Perjalanan Karier
Sebelum mendirikan Pluang, Claudia Kolonas sudah lebih dulu menorehkan perjalanan karier yang gemilang. Tertera di laman LinkedIn resminya, ia sempat berkiprah di Celebes Capital, perusahaan investasi milik sang ayah, di mana ia banyak belajar tentang strategi bisnis dan manajemen portofolio investasi.
Di sana, Claudia berperan sebagai Senior Investment Manager (2011-2014) hingga kemudian dipercaya menjadi Investment Advisor (2016). Ia bertanggung jawab mencari peluang investasi baru, menilai kelayakan bisnis, dan memberikan arahan strategis untuk memastikan setiap perusahaan dalam portofolio tumbuh sesuai target.
Tak hanya itu, Claudia juga sempat merasakan pengalaman internasional saat menjadi Business Design Intern di IDEO, sebuah perusahaan desain global di Shanghai pada 2015. Di sana, ia terlibat dalam proyek peluncuran produk baru untuk perusahaan FMCG besar, mulai dari riset pasar, analisis konsumen, hingga merancang strategi bisnis yang berkelanjutan.
Baca Juga: Mengenal Sosok dan Tangga Karier Desy Ratnasari di Dunia Hiburan dan Politik
Mendirikan Pluang
Hingga akhirnya, Claudia memutuskan untuk merintis bisnis fintech-nya sendiri pada 2019 lewat Pluang. Lewat platform ini, ia membawa visi sederhana tapi berdampak besar: memberikan akses investasi yang inklusif bagi siapa pun, bahkan dengan modal kecil.
“Dengan hanya 50 sen, pengguna sudah bisa membuka rekening tabungan dengan mudah. Saat ini, ada sekitar 2 miliar orang di dunia yang belum memiliki akses ke layanan perbankan (unbanked) dan masih banyak lagi yang aksesnya terbatas (underbanked),” tulis Claudia dalam laman LinkedIn-nya.
Ia berharap kehadiran Pluang bisa menjadi langkah nyata untuk membantu lebih banyak orang merasakan manfaat dari kebebasan finansial, sesuatu yang dulu mungkin hanya bisa dinikmati oleh segelintir kalangan.