Film Abadi Nan Jaya garapan sutradara Kimo Stamboel masih menjadi perbincangan hangat pecinta film dunia. Berdasarkan data mingguan Top 10 Global Netflix untuk periode 20–26 Oktober 2025, film ini telah ditonton lebih dari 11 juta kali hanya dalam beberapa hari setelah dirilis pada 23 Oktober 2025.

Di antara banyaknya karakter yang mencuri perhatian, sosok Ningsih yang diperankan oleh Claresta Taufan berhasil menonjol. Dalam film zombie karya anak bangsa ini, Ningsih diceritakan sebagai kekasih Rahman (Ardit Erwandha). Kehadirannya memberi warna berbeda, menyisipkan sisi emosional dan ringan di tengah ketegangan yang menyelimuti dunia Abadi Nan Jaya

Berikut ini telah Olenka rangkum dari berbagai sumber, Selasa (4/11/2025), untuk mengenal lebih lanjut sosok dan perjalanan karier Claresta Taufan sebagai bintang film.

Baca Juga: Dimas Anggara Curi Perhatian Lewat Film ‘Abadi Nan Jaya’, Intip Profil dan Perjalanan Kariernya!

Profil Claresta Taufan

Pemilik nama lengkap Raden Rara Claresta Taufan Kusumarina ini lahir pada 23 April 1996. Ia merupakan lulusan Universitas Bina Nusantara jurusan Arsitektur. 

Jauh sebelum terjun ke dunia hiburan Tanah Air, Claresta Taufan merupakan seorang atlet karate. Menukil dari pemberitaan Tempoia mulai menekuni seni bela diri asal Jepang itu sejak usia delapan tahun, saat masih duduk di bangku kelas tiga SD.

Bakat bela diri Claresta rupanya menurun dari sang ayah dan kakak yang juga mendalami karate. Berkat latihan sejak dini, ia berhasil mengukir berbagai prestasi di tingkat nasional maupun internasional. 

Beberapa di antaranya, medali emas di Silent Knight Karate Championship (2011 dan 2015), Kobe Osaka International (2012), serta Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (2015).

Perjalanan Karier

Dalam industri film, Claresta tergolong sebagai pendatang baru. Ia mulai aktif sejak tahun 2024 melalui film Ronggeng Kematian sebagai Larasati, disusul dengan perannya sebagai Ratih dalam Badarawuhi di Desa Penari, dan Indah di Sakaratul Maut.

Tahun 2025 menjadi momen penting dalam kariernya dengan deretan proyek besar seperti Surga di Telapak Kaki Bapak (sebagai Dinar), Godaan Setan yang Terkutuk (Ratna), Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat (Maryam), Abadi Nan Jaya (Ningsih), hingga Pangku Dagger (Sartika) yang akan segera tayang.

Kendati begitu, sejak 2017 Claresta sebenarnya sudah lebih dulu aktif di dunia hiburan. Ia memulai kariernya lewat sejumlah film televisi (FTV), di antaranya Kutunggu Cinta 1000 Hari (2017), S.W.A.G Girl (Single Woles Anti Galau) (2017) di mana ia berperan sebagai Mentari, serta Bossque Raja Baper Pengabdi Mantan (2018).

Selain berakting, Claresta juga pernah menjadi presenter dalam acara NET. Sport (2017–2018), serta tampil di Jejak Petualang dan Premier League (2019–2020). Ia kemudian merambah ke dunia serial televisi, seperti Detektif Cinta (2019) sebagai Fara, dan Buku Harian Seorang Istri (2021–2022) sebagai Dewi.

Baca Juga: Perpaduan Unsur Lokal dan Cerita Zombie dalam Karya Terbaru Kimo Stamboel 'Abadi Nan Jaya' di Netflix

Meski tergolong pendatang baru, wanita cantik ini berhasil meraih Rising Star Award atau Asian Star Award Marie Claire, yang merupakan bagian dari ajang bergengsi Busan International Film Festival (BIFF) 2025.

Kabar membanggakan itu dibagikan Claresta melalui akun Instagram-nya pada September lalu. Dalam unggahan tersebut, ia mengungkapkan rasa syukur dan menyebut penghargaan itu sebagai pencapaian yang sangat berarti baginya.

Wah keren banget ya, Claresta!