Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menolak mentah-mentah ide Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, Nasim Khan yang mengusulkan agar PT KAI menyediakan satu gerbong khusus bagi perokok, mirip dengan smoking area atau café.
Gibran mengatakan, pemerintah jelas menolak usulan tersebut lantaran dianggap tak sinkron dan tak sejalan dengan program-program yang diusung pemerintah.
Baca Juga: Bayang-Bayang Jokowi di Era Pemerintahan Prabowo
“Sekali lagi, untuk Bapak-Ibu anggota DPR yang terhormat, saya mohon maaf, masukannya kurang sinkron dengan program Bapak Presiden,” kata Gibran dilansir Senin (25/8/2025).
Perkeretaapian Indonesia sekarang ini telah mengalami kemajuan pesat, jenis angkutan publik ini dibuat senyaman mungkin termasuk memberlakukan peraturan larangan merokok, untuk itu kondisi yang modern ini jangan sampai dirusak demi kepentingan pihak tertentu.
Kendati menolak mentah-mentah usulan tersebut, namun Gibran mengatakan pemerintah tetap menampung semua masukan tersebut, dia menegaskan pemerintah sama sekali tak alergi dengan masukan dan saran masyarakat termasuk dari anggota DPR.
“Evaluasi dari masyarakat, warga, dan pengguna kereta api tetap kami tampung demi perbaikan layanan KAI ke depan,” ujarnya.
Namun, menurut Gibran, jika ada ruang fiskal, sebaiknya dialokasikan untuk hal yang lebih mendesak.
“Lebih baik diprioritaskan bagi ibu hamil, menyusui, balita, lansia, maupun difabel. Misalnya penambahan ruang laktasi di gerbong atau pelebaran toilet agar lebih ramah bagi ibu mengganti popok bayi. Itu lebih prioritas,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah saat ini fokus pada program kesehatan seperti pemeriksaan gratis, pemberantasan stunting, hingga pembangunan rumah sakit baru.Karena itu, kebijakan di KAI juga harus selaras dengan skala prioritas nasional.
Baca Juga: 8 Agenda Prioritas Prabowo dalam RAPBN 2026, Fokus pada Pangan hingga Investasi Global
“Sekali lagi, semua ada skala prioritasnya. Masukan tetap kami terima, tapi pelayanan yang lebih mendesak bagi masyarakat harus diutamakan,” tandasnya.
