PT Aica Indonesia (AICA), produsen High Pressure Laminates (HPL) dan material interior yang telah hadir di Indonesia sejak 1974 dengan teknologi dan standar Jepang, kembali menunjukkan komitmennya terhadap inovasi lintas industri.
Tahun ini, AICA tampil di Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 dengan membawa semangat kolaborasi kreatif antara dunia desain interior dan fashion.
Dengan mengusung tema 'Design Meets Fashion: When Material Defines Style', AICA menegaskan posisinya sebagai jembatan antara arsitektur, desain interior, dan fashion dalam ekosistem industri kreatif Indonesia.
Bagi AICA, desain bukan hanya urusan fungsi, tetapi juga bentuk ekspresi gaya hidup dan karakter visual masyarakat modern.
“AICA hadir untuk menginspirasi bagaimana desain material menjadi medium kreatif yang memperkuat identitas dan ekspresi lintas bidang, termasuk fashion,” terang Kevin Octavius, selaku Sales & Marketing Manager PT AICA Indonesia, saat press conference AICA x JFW, di Atrium Lantai 2, Pondok Indah Mall 3, Jakarta, Senin (27/10/2025).
Kevin melanjutkan, tahun ini, AICA berkolaborasi dengan Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta, menghadirkan panggung mode yang tak hanya menampilkan busana, tetapi juga menyatukan elemen interior sebagai bagian dari narasi visual.
Dalam perhelatan tersebut, kata dia, AICA menampilkan berbagai inovasi produk seperti HPL (High Pressure Laminates) untuk dinding dan lantai runway, SPC Flooring untuk area VIP, serta ToughTop untuk area lounge.
Menurutnya, ketiga produk ini mengusung filosofi 'Reimagination of Spaces', cara pandang baru tentang bagaimana ruang dan material dapat menjadi bagian dari pengalaman artistik dan emosional.
“Kami menganggap fashion show ini bukan sekadar ajang fashion saja, tapi lebih sebagai perayaan desain dan kreativitas,” tutur Kevin.
“Kami mendapat undangan dari HDII Jakarta untuk berkolaborasi dalam kegiatan ini, dan kami sangat positif menyambutnya. Kami percaya desain, baik interior maupun fashion, sama-sama berangkat dari semangat inovasi,” lanjut Kevin.
Baca Juga: Indonesia Teguhkan Posisi di Puncak Modest Fashion Dunia
Menurut Kevin, partisipasi AICA bukan hanya tentang menampilkan produk, melainkan juga membuka dialog baru antarprofesi kreatif.
Kevin menilai, dunia fashion yang dinamis dan cepat dalam menciptakan tren memberi peluang bagi desainer interior untuk belajar dari ritme dan ekspresi visual yang lebih bebas.
“Dunia fashion itu lebih cepat dalam membuat satu tren dan gaya. Akhirnya kami berpikir, antara penerima tren fashion dan pelaku desain interior bisa saling bekerja sama, saling memperkaya satu sama lain dari sisi visual maupun emosional,” jelas Kevin.
Kolaborasi ini juga diapresiasi oleh Ranu Scarvia, Ketua HDII DKI Jakarta, yang menilai langkah AICA sebagai bentuk keberanian untuk memperluas makna desain.
“AICA menunjukkan bahwa material tidak hanya mendukung fungsi ruang, tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi visual yang membentuk karakter dan gaya,” ungkap Ranu.
Menurut Ranu, kerja sama antara desainer interior dan fashion designer membuka perspektif baru tentang fungsi estetika, bagaimana material yang biasa digunakan di ruang fisik bisa diterjemahkan menjadi bagian dari ekspresi artistik di atas panggung mode.
Kehadiran AICA di JFW 2026 ini sekaligus memperkuat posisinya sebagai brand material premium yang relevan dengan tren global dan nilai keberlanjutan.
Dengan teknologi dan standar Jepang, AICA terus berinovasi menghadirkan produk tahan lama, higienis, dan ramah lingkungan, menjawab kebutuhan pasar modern yang menuntut keseimbangan antara estetika dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
“Kami ingin menegaskan pandangan bahwa desain material dapat mendefinisikan gaya. Melalui platform seperti Jakarta Fashion Week, kami berharap dapat memperluas dialog antara industri interior, arsitektur, dan fashion, serta menginspirasi desainer muda untuk berkolaborasi lintas disiplin,” tutup Kevin.
Baca Juga: Vespa Hadirkan Vespa The Empty Space di Milan Fashion Week