6. RiaMiranda

Ria Miranda memulai brand fashion muslimah RiaMiranda pada tahun 2009, bermula dari kecintaannya pada desain feminin dan nilai-nilai Islami. Ia dikenal dengan motif pastel, lembut, dan penuh makna, yang membedakan dirinya dari brand busana muslimah lainnya.

Tak hanya menjual pakaian, Ria juga membangun komunitas loyal bernama RiaMiranda Loyal Customer (RMLC) yang tersebar di berbagai kota. Strategi community-based marketing ini menjadi kekuatan besar di balik kesuksesan brand-nya.

Kini, RiaMiranda menjadi salah satu brand fashion muslimah terdepan di Indonesia, dan Ria sendiri diakui sebagai fashion designer yang sukses membangun bisnis berkelanjutan berbasis nilai dan estetika khas Indonesia.

7. Dian Pelangi

Dian Wahyu Utami, yang lebih dikenal sebagai Dian Pelangi, adalah desainer muda berbakat yang memulai kariernya di usia remaja. Ia mendirikan brand Dian Pelangi pada 2008 dan segera dikenal karena karyanya yang mencampurkan warna-warna cerah dengan motif etnik khas Indonesia.

Berbekal kreativitas dan pemahaman tren global, Dian membawa busana muslim Indonesia ke berbagai panggung internasional, termasuk di Paris, London, dan Dubai. Ia menjadi duta fashion muslimah modern yang membawa budaya Indonesia ke mata dunia.

Baca Juga: Deretan Perempuan Ternama di Bisnis Kopi Kekinian

Sosok Dian Pelangi menunjukkan bahwa perempuan muda Indonesia bisa menjadi pemain global jika percaya pada identitas dan terus berinovasi. Brand-nya kini menjadi acuan fashion muslimah modern yang trendi dan penuh karakter.

8. Peggy Hartanto

Peggy Hartanto adalah desainer mode asal Surabaya yang mendirikan labelnya sendiri pada tahun 2012 setelah menamatkan studi di Raffles College of Design di Sydney. Gaya desainnya yang clean, elegan, dan kontemporer langsung menarik perhatian industri fashion global.

Koleksi Peggy Hartanto telah dikenakan oleh selebriti internasional dan masuk dalam berbagai editorial fashion bergengsi. Ia dikenal dengan potongan arsitektural dan pemilihan warna yang kuat namun feminin.

Keberhasilan Peggy menandai babak baru bagi desainer Indonesia di kancah mode global. Brand-nya membuktikan bahwa kualitas dan estetika perempuan Indonesia bisa bersaing di pasar premium dunia.

9. Bittersweet by Najla

Najla Farid memulai Bittersweet by Najla pada 2017 dari dapur rumah dengan konsep dessert box yang saat itu masih baru di Indonesia. Lewat kekuatan media sosial, produk-produk manisnya dengan tampilan menggoda cepat viral dan menarik minat pasar luas.

Baca Juga: Cerita Ala Bisyir Kembangkan Potensi Diri dan Bisnis Bittersweet by Najla, Apa Ya Rahasianya?

Najla menerapkan sistem pre-order dan limited stock yang membangun eksklusivitas, sekaligus membuka peluang bisnis bagi banyak reseller. Inovasinya dalam packaging dan variasi rasa terus berkembang mengikuti tren dan permintaan pasar.

Kini, Bittersweet by Najla bukan hanya brand kue, tapi juga contoh sukses bisnis rumahan yang naik kelas menjadi brand nasional berkat inovasi, kerja keras, dan pemanfaatan digital marketing.

10. Ayam Goreng Mbok Berek

Nama Mbok Berek, atau Nini Ronodikromo, adalah legenda di balik ayam goreng Kalasan yang tersohor. Ia mulai berjualan ayam goreng dari rumah ke rumah di sekitar tahun 1940-an di Sleman, Yogyakarta. Racikan ayam gorengnya yang empuk dan gurih menarik perhatian banyak orang, termasuk Presiden Soekarno.

Nama "Mbok Berek" berasal dari sebutan anak kecilnya yang suka menangis “berek-berek” saat digendong. Julukan itu melekat hingga menjadi nama brand yang dikenal hingga kini. Setelah sempat mengalami kebangkrutan, usaha ini dihidupkan kembali oleh cucunya, Ny. Umi, di Jakarta pada tahun 1972.

Kini, Ayam Goreng Mbok Berek tetap eksis sebagai brand kuliner legendaris. Kisahnya adalah contoh bahwa warisan rasa dan nama baik bisa menjadi kekuatan yang bertahan lintas generasi.

Dari dapur rumah hingga panggung dunia, kisah-kisah ini menunjukkan bahwa perempuan Indonesia punya peran penting dalam membentuk identitas brand nasional. Mereka tidak hanya menciptakan produk, tetapi juga menyematkan nilai, kepercayaan, dan cinta dalam setiap nama yang kini menjadi bagian dari keseharian kita. Nama mereka bukan sekadar label, namun simbol perjuangan dan inspirasi yang tak lekang oleh waktu.