Sosok Marshanda sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Mengawali karier sebagai pesinetron yang terkenal tahun 2000-an, namanya tak pernah lekang dari pemberitaan tentang bakat aktingnya yang mumpuni dan pesona yang memikat.
Perempuan yang akrab disapa Chacha ini juga telah melewati berbagai pasang surut dalam perjalanan hidupnya. Dari seorang bintang cilik hingga menjadi aktris terkenal, perjalanan karier Marshanda penuh lika-liku dan menarik untuk diteladani.
Dan, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (13/3/2025), berikut Olenka ulas sederet informasi mengenai sosok Marshanda dengan perjalanan kariernya di dunia entertain. Yuk, simak!
Kehidupan Pribadi
Marshanda lahir dengan nama lengkap Andriani Marshanda pada 10 Agustus 1989 dari pasangan Irwan Yusuf dan Riyanti Sofyan. Wanita berdarah Padang ini memiliki dua adik bernama Adrian Hafsi dan Alyssa Ramadhani. Sejak kecil, Marshanda sudah hidup tanpa sang ayah. Ia dan kedua adiknya dibesarkan oleh ibunya.
Marshanda juga diketahui merupakan salah satu cucu pemilik Hotel Sofyan yang bertebaran di beberapa kawasan Jakarta. Nama Sofyan sendiri diambil dari nama kakek Marshanda yaitu Sofyan Ponda. Kini, hotel tersebut dikelola oleh sang paman, serta ibunya Riyanti Sofyan.
Bakat seni wanita kelahiran Jakarta, 10 Agustus 1989 ini pun sudah ditempa sejak kecil. Ia pernah berlatih vokal di Paranadjaja dan ikut kursus balet. Cita-citanya sewaktu kecil adalah menjadi seorang insinyur pertanian atau seorang psikolog. Namun, cita-cita lainnya menjadi penyanyi makin kuat saat dirinya bertemu dengan komposer Papa T. Bob secara tidak sengaja.
Menyoal kehidupan pribadinya, Marshanda pernah menikah dengan Ben Kasyafani pada April 2011. Keduanya pun dikaruniai seorang putri bernama Sienna Ameerah Kasyafani. Sayangnya pada 2014, rumah tangga keduanya retak. Hak asuh anak jatuh ke tangan Ben. Meski begitu, kini hubungan mantan pasangan suami istri itu sangatlah baik.
Karier di Dunia Hiburan
Marshanda memulai kariernya saat duduk di kelas 3 SD pada umur 8 tahun. Saat itu, ia menemani tantenya, Chintya Rustam, yang merupakan model terkenal saat menjalani pemilihan pemeran untuk sebuah iklan. Marshanda juga diminta untuk ikut terlibat. Tahun 1997 pun jadi debut Marshanda membintangi sebuah iklan.
Pada tahun 2002, Marshanda pun terpilih membintangi sinetron hits berjudul Bidadari. Dia berperan sebagai tokoh utama bernama Lala.Sinetron tersebut pun terbilang sangat sukses memproduksi 156 episode. Setelah sukses dengan Bidadari, ia juga membintangi sekuelnya, meskipun ada konflik dengan pihak produksi yang mengakibatkan pergantian peran.
Karier akting Marshanda langsung melejit karena kerap digaet membintangi sinetron. Sebut saja Kisah Sedih di Hari Minggu (2004), Adam & Hawa (2004), Kisah Kasih di Sekolah (2004), Putri yang Terbuang (2006), Aqso dan Madina (2008), dan masih banyak lagi.
Marshanda juga pernah muncul di beberapa film seperti Petualangan 100 Jam (2004), Kalau Cinta Jangan Cengeng (2009), 3 Pilihan Hidup (2016), dan The Secret: Suster Ngesot Urban Legend (2018).
Kemudian Marshanda melebarkan sayapnya ke bidang menyanyi dengan pernah merilis beberapa album dan single seperti Cinta yang Kembali (2011), Beri Aku Cinta (2012), Kamu (2014), Sienna (2017), dan Tak Mungkin (2017).
Marshanda sempat ikut tampil dalam sebuah album religi berjudul “Allah Yang Kucintai”. Bersama dengan dua penyanyi muda lainnya yaitu Siti Novita Rizki dan Atras terbentuklah Trio Sakha. Produser album ini adalah artis sinetron Inneke Koesherawati.
Marshanda juga pernah merilis album solo bertajuk sama dengan namanya. Dalam albumnya ini Marshanda didukung oleh beberapa musisi Indonesia antara lain Kikan 'Cokelat', Thomas 'Gigi', Adam 'Sheila on 7', Dewiq serta penyanyi Bonita.
Baca Juga: Mengenal Sosok Nikita Willy, 'Ratu Sinetron Indonesia' hingga Miliki Bisnis Menggurita
Penghargaan
Marhanda telah membuktikan dirinya sebagai sosok multitalenta di industri hiburan Indonesia. Ia sukses membintangi berbagai sinetron, film, dan telah menunjukkan kemampuan akting serta bakat menyanyinya yang mumpuni.
Dan, berkat perjalanan kariernya di dunia hiburan tersebut, tak pelak Marshanda pun pernah didapuk berbagai penghargaan bergengsi, antara lain:
- Aktris Terfavorit “Kisah Sedih di Hari Minggu” - Panasonic Awards 2004
- Aktris Terfavorit “Putri yang Terbuang” - Panasonic Awards 2006
- Aktris Utama Paling Ngetop “Benci Bilang Cinta” - SCTV Awards 2007
- Aktris Terfavorit - Nickelodeon Indonesia Kids' Choice Awards 2008
- Aktris Terfavorit “Orang Ketiga” - Panasonic Gobel Awards 2018
- Pemeran Wanita Terpuji Serial Televisi - Festival Film Bandung 2018
- Aktris Utama Paling Ngetop - SCTV Awards 2018
- Aktris Terfavorit - Panasonic Gobel Awards 2019
- Aktris Utama Paling Ngetop - SCTV Awards 2019
- Artis Paling Sosmed - SCTV Awards 2019
- Aktris Utama Terbaik Genre Komedi “Gendut Siapa Takut?!” - Festival Film Wartawan Indonesia 2022
Kekayaan
Berkarier sejak usia belia, membuat Marshanda berhasil mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. Namun, Marshanda sendiri dikenal sebagai sosok yang tak pernah mengekspos kekayaan yang ia miliki.
Meski begitu dapat dipastikan bahwa sumber kekayaan Marshanda yang sebagian besar berasal dari bermain peran dan menyanyi tidak dapat dikatakan sedikit.
Dikutip dari Inilah.com, kabarnya, bayaran Marshanda saat bermain film bisa mencapai Rp100 juta. Selain itu, wajahnya juga kerap tampil di acara televisi. Pendapatan yang dihasilkan dari menghadiri acara tersebut diperkirakan sebesar Rp10 hingga Rp15 juta untuk satu kali tampil.
Dengan jumlah pengikut sebanyak 7 juta di Instagram juga membuat Marshanda dipercaya untuk mempromosikan produk dari brand tertentu. Kini, diketahui Marshanda menjadi brand ambassador dari brand kecantikan lokal, Cleora Beauty.
Selain aktif menjadi aktris, Marshanda memiliki kanal YouTube bernama 'MARSHANDA dan telah mengumpulkan 424 ribu subscriber.
Melansir dari data Social Blade, estimasi pendapatan Marshanda dari YouTube adalah US$16 hingga US$257 (sekitar Rp250 ribu - Rp4,1 juta) per bulan. Jika dihitung dalam bentuk penghasilan tahunan, berkisar antara US$193 hingga US$3,1 ribu atau setara dengan Rp3,1 juta hingga Rp48,2 juta.
Baca Juga: Mengenal Sosok Tasya Kamila, dari Penyanyi Cilik hingga Aktivis Lingkungan
Kerap Berikan Edukasi soal Gangguan Mental
Pada awal Agustus 2009, Marshanda mengejutkan publik dengan video curhat di YouTube. Di video tersebut, ia terlihat emosional. Ia mengungkapkan kekesalan terhadap teman SD yang mem-bullynya, sambil sesekali bernyanyi dan berjoget.
Video tersebut menimbulkan banyak perhatian dari pengguna internet di Indonesia dan memunculkan spekulasi bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa. Ia pun didiagnosis menderita bipolar disorder.
Meski begitu, Marshanda tidak ingin berlarut-larut. Ia bangkit dari kondisi terpuruknya dan perlahan mulai bisa mengontrol suasana hatinya.
Pada tahun 2017, ia kembali aktif bermain peran dan hingga kini masih aktif bermain film maupun sinetron. Serial web terbarunya adalah ‘Induk Gajah 2’ dan ‘Jangan Salahkan Aku Selingkuh’ yang masing-masing tayang pada 2024 lalu.
Dengan pengalamannya itu, Marshanda pun kini kerap mengedukasi orang-orang tentang bahaya kesehatan mental. Marshanda juga kerap menyuarakan body positivity, dan mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan self-diagnosis.
Ia kerap mengunggah beberapa informasi yang menyadarkan followersnya bahwa bilamana mengalami gangguan kesehatan mental, segeralah pergi ke tenaga ahli.
Ia pun sangat ingin sekali menghapus stigma pergi ke psikiater atau psikolog adalah orang gila. Baginya, orang-orang seperti ini justru harus dibantu agar bisa kembali pulih seperti dirinya.
Gaya Parenting-nya Menuai Pujian
Siapa sangka, di balik label artis yang disandangnya, Marshanda ternyata punya sisi lembut sebagai orang tua. Ia bukan hanya sekadar figur publik yang dikagumi, tapi juga sosok inspiratif yang bisa kita contoh dalam mengasuh anak.
Pasca-bercerai dengan Ben Kasyafani, Marshanda tetap terus memiliki komunikasi yang baik dengan mantan suaminya. Demi membesarkan Sienna Ameerah Kasyafani, Marshanda dan Ben kompak menjalani co-parenting sebagai pola pengaruhan yang dianut keduanya.
Sebagai informasi, co-parenting sendiri adalah sebuah pola pengasuhan anak yang dilakukan pasca-perceraian, sehingga orangtua yang sudah bercerai diwajibkan secara bersama-sama mampu saling berkomunikasi dan membesarkan anak. Ini dilakukan walau tidak ada ikatan pernikahan serta tak lagi tinggal di dalam satu rumah.
Dikatakan Marshanda, ketika orang tua yang menerapkan co-parenting saling mendukung dan menghormati ini akan membantu anak untuk lebih bahagia. Ketika menyebutkan poin ini, Marshanda menggarisbawahi kata saling menghargai dan saling menghormati ini perlu dilakukan dengan tulus.
Sejak hak asuh Sienna diberikan kepada Ben Kasyafani, mereka telah menyepakati jadwal yang adil. Sienna tinggal bersama Ben pada hari Senin hingga Kamis, sementara akhir pekan, Jumat sampai Minggu, Sienna bersama Marshanda.
Dan kini, seiring dengan bertambahnya usia Sienna yang hampir 12 tahun, keduanya memberikan kebebasan pada Sienna untuk memilih. Marshanda pun merasakan kedekatan yang semakin erat secara emosional seiring Sienna tumbuh dewasa.
Gaya parenting Marshanda lainnya pun juga mencuri perhatian warganet.Sienna terlihat memiliki kepribadian yang tenang dan manis. Rupanya salah satu gaya parenting yang diterapkan Marshanda sesak kecil pada Sienna adalah memperbolehkannya untuk tantrum.
Marshanda mengaku, ia lebih memilih membiarkan dan membolehkan anak tantrum atau rewel. Alasannya, hal tersebut nantinya akan berdampak positif bagi anak, seperti anak dapat mengekspresikan apa yang dia rasakan dan ketika besar cenderung tidak melawan orang tua.
Marshanda juga mengaku sangat bersyukur dengan perkembangan perilaku anaknya yang sangat baik. Menurutnya, kepada orang lain, khususnya orang tuanya, Sienna selalu bersikap untuk membantu atau memberikan pertolongan. Dan di sisi lain, sebagai orang tua, Marshanda pun selalu mengucap terima kasih atas setiap bantuan anaknya.
Ia pun mengakatan, sejak Sienna kecil, dirinya selalu mengucap kata-kata yang baik dalam setiap kondisi kepada anaknya. Perkataan apapun, positif maupun negatif kepada anak akan berpengaruh kepada perilaku ke depannya.
"Karena apa yang orang sebutkan ke anak, akan menjadi self fulfilling prophecy. Dan aku berusaha untuk memberikan label-label yang baik, agar Sienna punya self fulfilling prophecy yang baik," tutur Marshanda.
Baca Juga: Mengenal Sosok Renatta Moeloek, Celebrity Chef yang Sukses Jajal Bisnis Kuliner Bergengsi