Di tengah perkembangan teknologi, adopsi Artificial Intelligence (AI) dalam bisnis dirasa makin penting. Transformasi digital ini perlu diikuti perusahaan untuk bertahan dan berkembang di tengah kompetisi yang makin meningkat.
Menyadari hal tersebut, PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) selaku distributor produk dan solusi TI di Indonesia membawa solusi Mendix, bagian dari bisnis Siemens dan Amazon Web Services (AWS), ke Indonesia. Solusi Mendix-AWS dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mengembangkan aplikasi kelas perusahaan yang dilengkapi AI dengan cepat dan dalam skala besar, memberdayakan perusahaan untuk mendorong Gen AI dan teknologi canggih lainnya di berbagai sektor bisnis.
Baca Juga: Potensi Ekonomi dari Adopsi AI Generatif Capai USD4,5 Triliun di Asia Pasifik
"Solusi Mendix-AWS ini memberdayakan organisasi di Indonesia untuk merangkul digitalisasi, meningkatkan kolaborasi, dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Kami yakin bahwa solusi ini akan mempercepat transformasi digital di Indonesia," jelas Lie Heng, Director Technology Solution PT Synnex Metrodata Indonesia, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Menjawab kekhawatiran akan adopsi AI, Lie Heng memastikan bahwa kehadiran AI tidak akan menggantikan posisi manusia. Dia menekankan, "Sudah banyak statement dari para ahli bahwa AI tidak akan menggantikan manusia yang menggunakannya. AI diposisikan sebagai co-pilot, bukan pilot. Di Indonesia juga sudah dikaji berbagai peraturan mengenai AI sehingga saya yakin AI bisa membantu manusia agar lebih efisien dan produktif."
Tarig Elomari, VP Presales Solution Architect Mendix APAC, mengatakan bahwa membangun ekosistem Mendix di Indonesia sangat penting dilakukan guna membantu pelanggan untuk mengadopsi solusi cloud; menjadi langkah perusahaan guna menyambut potensi digital di masa depan.
"Bersama dengan AWS, Mendix telah mengembangkan lebih dari 20 konektor AWS-Mendix, termasuk konektor Autentikasi AWS universal. Konektor-konektor ini memfasilitasi integrasi layanan AWS ke dalam aplikasi Mendix melalui fitur seret dan lepas yang sederhana sehingga dapat menggabungkan beberapa layanan AI/ML seperti Amazon Bedrock, SageMaker, Rekognition, Textract, Translate, dan Polly. Konektor AWS-Mendix ini terus berkembang dan tersedia secara gratis di Mendix Marketplace," jelas Tarig Elomari.
Platform Mendix diklaim telah menunjukkan keamanan dan skalabilitasnya, menjadi cloud-native di AWS sejak tahun 2016, dan menawarkan berbagai opsi penerapan untuk aplikasi Mendix di AWS. Salah satunya adalah dengan Mendix Cloud yang dirancang dengan cloud publik dengan ketersediaan tinggi serta berbiaya rendah dan saat ini tersedia di 16 wilayah AWS dan terus bertambah. Platform Mendix juga tersedia untuk dibeli melalui AWS marketplace sehingga memberikan kenyamanan tambahan bagi para pelanggan AWS.
Baca Juga: Banyak Diterapkan Startup, Seberapa Efektif Model Bisnis Crowdsourcing?
Mendix memiliki potensi untuk mentransformasi berbagai industri vertikal, seperti Layanan Keuangan (FSI), Manufaktur, Ritel, dan masih banyak lagi. Kemampuan low-code-nya yang canggih, ditambah dengan kolaborasinya dengan AWS, memungkinkan Mendix untuk memfasilitasi pengembangan aplikasi yang efisien dalam lingkungan cloud yang aman. Platform terobosan ini memberdayakan organisasi untuk berinovasi dan secara efektif mengatasi kompleksitas transformasi digital dengan peningkatan efisiensi dan kecepatan.
"Dengan mengintegrasikan Amazon Bedrock ke dalam platform low-code kami, kami memanfaatkan teknologi AI generatif untuk memberdayakan pengguna di semua tingkat keahlian guna mengembangkan dan meningkatkan aplikasi yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang sehingga memungkinkan mereka untuk tetap kompetitif, tangguh, dan berkelanjutan. Mengembangkan aplikasi yang lebih cerdas tanpa memerlukan keahlian pemrograman tingkat lanjut akan mendorong inovasi dan membantu perusahaan dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil," pungkas Yuhendri Khatib, Country Manager, Mendix Indonesia.