Di tengah derasnya arus industri fesyen global, muncul satu nama yang menginspirasi, dialah Linda Anggrea, pendiri brand hijab dan modest wear kenamaan Buttonscarves.

Berawal dari garasi rumah dan dibesarkan di desa dengan keterbatasan akses pendidikan, Linda membuktikan bahwa ketangguhan dan kegigihan seorang perempuan mampu menembus batas. 

Tak hanya berhasil membangun bisnis berskala internasional, Linda juga menjadi simbol perempuan mandiri yang berani bermimpi besar dan merealisasikannya. 

Dalam setiap lembar scarf yang dirancangnya, tersimpan semangat seorang wanita yang tak gentar menghadapi tantangan, menjadikan Linda teladan nyata bahwa perempuan bukan hanya pelengkap, tetapi penggerak perubahan.

Dan dikutip dari berbagai sumber, Rabu (28/5/2025), berikut Olenka ulas sejumlah informasi terkait sosok Linda Anggrea.

Latar Belakang 

Wanita yang memiliki nama asli Linda Anggreaningsih ini lahir di Indragiri, Riau, pada 16 Mei 1991. Ia dibesarkan di sebuah desa yang pada tahun 1991 hanya memiliki akses listrik pada malam hari. 

Kedua orangtuanya tidak pernah mengenyam pendidikan di bangku sekolah menengah atas. Kondisi ini memotivasi Linda untuk mengubah nasib dan meraih pendidikan yang lebih tinggi. 

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah pertama di kampung halamannya di Riau, sang Ayah memutuskan untuk memindahkan Linda ke Jakarta dan masuk ke SMA Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Setamat SMA, Linda pun melanjutkan Pendidikan tinggi di Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 2013 dengan predikat cumlaude dalam bidang Administrasi Bisnis, khususnya Keuangan dan Jasa Manajemen Keuangan. 

Selama masa kuliahnya, Linda aktif mencari pengalaman kerja. Pada tahun 2012, ia magang di Divisi e-Business Citi. Tahun berikutnya, ia bergabung dengan Bank Indonesia sebagai Research Fellow dan kemudian bekerja di CT Corpora sebagai Business Development Professional. Pada akhir 2013 hingga 2014, Linda kembali ke Bank Indonesia sebagai Asisten Manajer untuk Program PCPM.

Linda diketahui menikah dengan pria bernama Agus Trianto, yang berprofesi sebagai lawyer dan advokat hukum. Pernikahan keduanya pun telah dikaruniai 4 orang anak.

Awal Merintis Buttonscarves

Kecintaannya terhadap fesyen dan keinginannya untuk menyediakan produk hijab yang nyaman dan modis mendorong Linda untuk resign dari pekerjaannya dan mendirikan Buttonscarves pada tahun 2016.  

Linda memulai usahanya dengan modal Rp40 juta. Saat itu, ia ingin membuat model hijab yang cocok dan nyaman untuk dipakai di acara formal.

Mulanya bisnis yang dijajaki Linda ini dimulai dari garasi rumahnya. Ia menjual hijabnya secara daring, namun mulai memiliki gerai toko usai memiliki banyak peminat.

Sering waktu merek ini dikenal dengan bahan berkualitas tinggi dan desain kontemporer, menawarkan produk seperti scarf, hijab, tas, aksesori, dan lainnya. 

Buttonscarves kini menjadi bagian dari Modinity Group, yang menaungi delapan label fesyen dan gaya hidup. Merek ini telah memiliki lebih dari 50 toko di Indonesia dan 2 toko di Malaysia, serta menjalin kemitraan dengan nama-nama global seperti Disney dan Hasbro.

Dikutip dari FortuneID, sebagai CEO, Linda juga terus mengembangkan Buttonscarves dan sister brand-nya, Benang Jarum, untuk memenuhi kebutuhan fashion wanita Muslim yang stylish dan berkualitas tinggi. 

Baca Juga: Berkenalan dengan Desainer Kondang Dian Pelangi, Karyanya Laris Manis hingga Pasar Global