Bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), LABORÈ meluncurkan program LABORÉ Skin Educator and Research Empowerment yang diadakan pada acara Beauty Science Tech 2024. Program ini bertujuan memberikan konten edukasi publik soal kesehatan kulit yang bertanggung jawab dan sesuai dengan etika kedokteran.

Stephanie Lie, Masstige and Advanced Beauty Marketing Senior Group Head ParagonCorp, menyampaikan bahwa program tersebut hadir untuk menjawab kebingungan masyaraka di tengah banyaknya edukasi kecantikan yang beredar. Menurutnya, LABORÉ hadir untuk menjembatani pengalaman dan pengetahuan dokter kulit kepada pasien agar informasi yang disampaikan lebih mendalam dan kredibel.

Baca Juga: Berdasarkan Hasil Riset Skin-tone Perempuan Indonesia, Wardah Luncurkan The New Era Cushion

"Kami percaya bahwa review produk dari dokter spesialis kulit memiliki kekuatan untuk membangun kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, LABORÉ mendukung para expert untuk lebih aktif di dunia digital, mempercepat penyebaran informasi, dan mengedukasi masyarakat dengan cara yang bertanggung jawab. Melalui program Skin Educator, kami berkomitmen untuk menghadirkan edukasi yang bertujuan untuk mencerdaskan semua lapisan masyarakat," tegasnya, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

"Sebagai organisasi yang terus beradaptasi dengan tren digital, PERDOSKI telah membentuk tim media sosial khusus untuk memperkuat peran anggotanya sebagai edukator kesehatan kulit. Melalui akun resmi PERDOSKI dan media sosial para dermatologist yang terpilih, kami memastikan edukasi yang disampaikan selalu berdasarkan etika kedokteran, bertanggung jawab, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat," ungkap Dr. dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E., Subsp. Ven., FINSDV, FAADV, Ketua Umum Perdoski Pusat.

Dia melanjutkan, "Kolaborasi dengan LABORÉ dalam program Skin Educator and Research Empowerment menunjukkan bahwa LABORÉ memahami pentingnya bekerja sama dengan organisasi yang menaungi seluruh dokter spesialis kulit dan kelamin di Indonesia, untuk menciptakan program yang berdampak luas dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Pentingnya peran organisasi profesi dalam mendukung para dokter menjadi makin krusial, terutama dengan maraknya misinformasi. Kami percaya bahwa kesehatan kulit termasuk estetika," 

Selain mengadakan program Skin Educator, LABORÉ juga berkomitmen untuk mendukung penelitian ilmiah yang berkontribusi pada inovasi produk dan kesehatan masyarakat. Salah satu contoh nyata adalah kolaborasi dengan Prof. Dr. dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, Sp.DVE (K), FINSDV, FAADV, yang telah melakukan berbagai penelitian bersama LABORÉ yang hasilnya diadopsi untuk mengembangkan produk. LABORÉ juga membuka peluang bagi dokter yang ingin melakukan penelitian, baik yang berkaitan dengan LABORÉ maupun penelitian independen yang berfokus pada manfaat kesehatan kulit. 

Program ini juga bertujuan meningkatkan eksposur global dengan berpartisipasi untuk memublikasikan hasil research dan edukasi para expert. Hasil penelitian yang terjalin akan dipublikasikan di kongres-kongres dermatologi terkemuka seperti European Academy of Dermatology and Venereology (EADV) di Amsterdam, serta disampaikan melalui media sosial dengan bahasa yang mudah dipahami konsumen.

"Kami berharap lebih banyak penelitian yang dapat ditampilkan sehingga mendukung kemajuan penelitian untuk memberikan solusi permasalahan kulit konsumen di Indonesia," tutup Stephanie.