Kalau bicara soal Ayudia Bing Slamet, Growthmates pasti langsung teringat dengan film “Teman Tapi Menikah”, bukan? Ya, dia pemilik kisah aslinya. Kisah pertemanan yang membawanya dan Ditto Percussion berlabuh di pelaminan, hingga dikaruniai seorang putra, Dia Sekala Bumi.
Ayudia Bing Slamet menjadi satu dari banyak artis yang memutuskan fokus menjadi ibu rumah tangga setelah menikah. Meski sudah jarang terlihat di layar kaca, Ayudia terbilang aktif membagikan potret keseharian lewat sosial media bersama keluarga kecilnya yang kini memutuskan tinggal di Canggu, Bali.
Lantas, seperti apa sosok dan kilas balik perjalanan karier Ayudia Bing Slamet di industri hiburan? Berikut ini Olenka rangkum dari pelbagai sumber, Kamis (22/5/2025), sejumlah informasi terkait.
Baca Juga: Sosok dan Perjalanan Karier Dinda Hauw, Artis Cantik yang Kini Jadi Ibu Muda
Profil Singkat
Lahir di Jakarta, 13 September 1990, Ayudia Bing Slamet merupakan cucu dari maestro lawak Indonesia, Raden Slamet alias Bing Slamet. Ayudia juga tak lain adalah keponakan deretan pemeran sekaligus penyanyi legendaris Tanah Air, yang tak lain adalah Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Uci Bing Slamet.
Darah seniman yang begitu kental dalam keluarganya, membuat Ayudia juga terjun ke panggung hiburan sejak usia remaja, tepatnya sejak tahun 2005. Kala itu, Ayudia mengawali kariernya dalam seni peran.
Perjalanan Karier
Terlepas dari latar belakang keluarganya yang dikenal sebagai seniman, nama Ayudia Bing Slamet mulai mencuri perhatian publik lewat perannya sebagai Nunut dalam film Ketika, arahan Deddy Mizwar yang tayang pada 2004. Sejak saat itu, ia kerap tampil di berbagai judul sinetron dan film populer.
Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya antara lain Putri Pete, Nirmala, Monyet Cantik 2, dan Bidadari-Bidadari Surga. Di layar lebar, Ayudia tampil sebagai Dedew di film Anak Kos Dodol, Daniella di film Mantan, serta dikabarkan akan memerankan Maryam dalam Buya Hamka 3 yang jadwal tayangnya masih dirahasiakan.
Selain di dunia akting, Ayudia juga menikmati perannya sebagai penulis. Ia telah menerbitkan dua buku berjudul #TemanTapiMenikah dan #TemanTapiMenikah 2 yang laris di pasaran hingga diangkat ke layar lebar.
Dimana dalam bukunya, Ayudia menceritakan perjalanan cintanya dengan sang suami yang dulunya sebatas sepasang sahabat. Namun siapa sangka, 12 tahun bersahabat, Ditto diam-diam menaruh rasa lebih kepada Ayudia hingga memutuskan menikahi sang pujaan hati pada 2015.
Di samping itu, Ayudia memiliki kepiawaian dalam dunia tarik suara. Bahkan, ia pernah merilis projek musik bertajuk ‘Dengarkan Dia’ yang digarap bersama sang suami. Dalam projek musik tersebut, mereka berhasil melahirkan mini album yang berisikan 6 single yang menggambarkan perjalanan kisah cinta Ayudia dan Ditto.
Kisah Asmara dan Kehidupan Pernikahan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Ayudia dan Ditto sempat menjalin persahabatan selama belasan tahun. Namun, Ditto diam-diam menaruh rasa hingga akhirnya memutuskan untuk meminang dan menikahi Ayudia pada 13 september 2015.
Dari pernikahan itu, Ayudia dan Ditto dikaruniai buah hati yang dikenal dengan nama Dia Sekala Bumi yang lahir pada 24 Mei 2016. Nama yang unik, memang. ‘Dia’ sendiri merupakan inisial nama Ayudia dan Ditto, sementara ‘Sekala’ berarti terlihat. Sehingga, ketika disambung memiliki arti, Ditto Ayudia yang terlihat di bumi.
Kehidupan pernikahan Ayudia dan Ditto dikenal sangat romantis, terlebih sejak kehadiran buah hati mereka. Uniknya, Ditto punya kebiasaan merekam berbagai momen Ayudia bersama sang anak—bahkan yang paling spontan sekalipun—dan mengunggahnya ke media sosial dalam format yang ia sebut sebagai konten CCTV Dido.
Peran Sebagai Ibu dari Dia Sekala Bumi
Ayudia melahirkan Sekala di usia yang terbilang muda, yakni 24 tahun. Menjalani peran sebagai ibu menjadi salah satu hal paling membahagiakan dalam hidupnya, terutama karena ia diberi kesempatan untuk mendampingi setiap tahap tumbuh kembang Sekala.
Saking menikmati peran tersebut, Ayudia memilih untuk tidak menggunakan jasa babysitter. Ia rela meninggalkan dunia akting dan enggan berpisah dari sang buah hati, bahkan hanya untuk sementara waktu.
Gaya parenting Ayudia pun kerap menuai pujian, khususnya dari warganet. Ia dikenal memiliki pendekatan pengasuhan yang santai namun tetap tegas. Bersama Ditto, Ayudia berkomitmen membesarkan Sekala dengan penuh kasih sayang dan perhatian. Mereka menanamkan nilai-nilai sopan santun serta memberikan contoh positif dalam kehidupan sehari-hari.
Pasangan ini juga sangat memahami pentingnya quality time. Mereka selalu berusaha meluangkan waktu untuk bermain, berinteraksi, dan mendengarkan cerita dari Sekala.
Sebagai bentuk keseriusan dalam menciptakan lingkungan terbaik bagi anak, Ayudia dan Ditto memutuskan untuk tinggal di Bali. Mereka percaya bahwa suasana yang tenang dan dekat dengan alam akan sangat mendukung proses tumbuh kembang dan pendidikan Sekala.
